Peran kader posyandu dalam melakukan pendampingan pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan

Ahmad Faridi* -  Prodi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jl. Limau II Kebayoran Baru Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Mohammad Furqan -  Prodi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jl. Limau II Kebayoran Baru Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Arif Setyawan -  Prodi Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jl. Limau II Kebayoran Baru Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Falah Indriawati Barokah -  Prodi Gizi STIKes Pertamedika Jakarta, Jl. Bintaro Raya No. 10 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

The prevalence of nutritional problems in Banten is very high, namely 27,8% stunting and less than 15% nutrition, one of the causes is improper feeding practices for babies and children. The practice of ICF and the activeness of maternal and child health services of cadres in providing assistance to mothers who have children is expected to be able to reduce nutritional problems. This study aims to identify the role of cadres in assisting mothers to practice Infant and Child Feeding (ICF). the research was conducted a cross-sectional study. The sample is cadres of maternal and child health services, who have received training on ICF as many as 30 cadres with a purposive sampling technique. Collecting data using a questionnaire related to the characteristics of cadres including age, education, occupation, length of time as a cadre, and level of knowledge of cadres. Data were analyzed using the chi-square test. As a result, there were 43,3% of cadres who were active in assisting mothers in feeding practices. There is no relationship between characteristics and the role of cadres in providing assistance to mothers of toddlers in providing food (p> 0,05). In conclusion, the characteristics of cadres have no relationship with their role in providing assistance to infant feeding. Cadres can play a more active role in mentoring mothers related to providing food to children.

Keywords : Cadres; Infant and Child Feeding; Maternal and Child Health Services

  1. Noviati N, Susanto JC, Selina H, Mexitalia M. The influence of intensive nutritional counseling in Posyandu towards the growth 4-18 month old children. Paediatrica Indonesiana. 2006;46(2):57-63.
  2. Al-Rahmad AH, Fadillah I. Perkembangan psikomotorik bayi 6–9 bulan berdasarkan pemberian ASI eksklusif. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):99-104. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.18.
  3. Wahyuni S, Wahyuningsih A. Pemberian makan pada bayi dan anak dengan kenaikan berat badan bayi di Kabupaten Klaten. In: Prosiding Seminar Nasional Dan Internasional. Vol 1. Yogyakarta: Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah; 2016:349-354.
  4. Rahmawati SM, Madanijah S, Anwar F, Kolopaking R. Konseling oleh kader posyandu meningkatkan praktik ibu dalam pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Bogor, Indonesia. Gizi Indonesia. 2019;42(1):11-22. doi:10.36457/gizindo.v42i1.379.
  5. Balitbangkes RI. Riset Kesehatan Dasar. 2013:23. doi:arXiv:1011.1669v3.
  6. AL-Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. J Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. 2013;6(2):169-184.
  7. Balitbangkes RI. Riset Kesehatan Dasar. 2018. doi:arXiv:1011.1669v3.
  8. Nurbaiti L. Studi Kasus Kualitatif Pelaksanaan Program Pemberian Makan Bayi dan Anak Lima Puskesmas di Lombok Tengah. Jurnal Kedokteran. 2017;6(4):1-6.
  9. Fadjri TK. Pengaruh pelatihan pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) terhadap keterampilan konseling dan motivasi bidan desa. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(2):97-102. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i2.61.
  10. Wijayanti HN, Fauziah A. Dampak pelatihan PMBA pada kader posyandu dalam meningkatkan status gizi anak stunting. Jurnal Gizi dan Kesehatan. 2019;11(25):1-9. doi:https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.17.
  11. Sunarti SU. Peran kader kesehatan dalam pelayanan posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Jurnal Keperawatan Malang. 2018;3(2):94-100. doi:https://doi.org/10.36916/jkm.v3i2.63.
  12. Iswarawanti DN. Kader Posyandu: Peranan dan tantangan pemberdayaannya dalam usaha peningkatan gizi anak di Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2010;13(04):169-173.
  13. Sofiyanti I, Melisa N, Rina R. Sosialisasi praktek pemberian makan bagi anak (PMBA) pada kader posyandu Desa Siwal Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Community Empowermwent (IJCE). 2019;1(2):31-38.
  14. Wahyutomo AH. Hubungan karakteristik dan peran kader posyandu dengan pemantauan tumbuh kembang balita di puskesmas Kalitidu-Bojonegoro. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. 2010.
  15. Irianty H, Agustina N, Sulistiyawati R. Faktor–faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Tambarangan Kabupaten Tapin tahun 2015. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2017;8(1):93-102.
  16. Wahyuningsih E, Handayani S. Pengaruh pelatihan pemberian makan pada bayi dan anak terhadap pengetahuan kader di wilayah Puskesmas Klaten Tengah Kabupaten Klaten. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan. 2016;10(21):55-64.
  17. Nugroho A, Bertalina B, Rahmadi A, Mulyani R, Mugiati M. Pendampingan, penyuluhan, praktek pembuatan MP-ASI dalam rangka pencegahan stunting melalui pendekatan gizi 1000 HPK di wilayah kerja Dinkes Pesawaran. Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama. 2020;1(1):7-11.
  18. Kemenkes RI. Modul Pelatihan pemberian makan bayi dan anak untuk petugas kesehatan dan kader. Direktortat Gizi Masyarakat Kemenkes RI. 2014.
  19. Widyaningsih TS, Windyastuti W, Tamrin T. Peran kader dalam memotivasi ibu balita yang berkunjung ke posyandu. JKEP: Jurnal Keperawatan. 2020;5(1):1-12. doi:https://doi.org/10.32668/jkep.v5i1.225.
  20. Patil N, Bawa R, Patil RR. Study of complementary feeding practices in mothers of infants age 6-12 months. International Journal of Pediatric Research. 2016;3(1):75.
  21. PERSAGI. Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. (Persatuan Ahli Gizi Indonesia, ed.). Jakarta: Penebar PLUS+; 2018.
  22. Ambarwati R, Muis SF, Susanti P. Pengaruh konseling laktasi intensif terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition). 2013;2(1).
  23. Setyowati H, Sofiyanti I, Windayanti H. Penyusunan media informasi tentang praktik pemberian makan untuk mencegah stunting pada anak baduta. Indonesian Journal of Midwifery (IJM). 2018;1(2):111-119. doi:http://dx.doi.org/10.35473/ijm.v1i2.83.
  24. Listyorini PI, Wulandari FI. Program kemitraan masyarakat stimulus (PKMS) kader posyandu di Desa Jeruksawit Kecamatan Gondangrejo. Jurnal Sainstech. 2019;6(2):29-36

Open Access Copyright (c) 2020 Ahmad Faridi, Mohammad Furqan, Arif Setyawan, Falah Indriawati Barokah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here