Implementasi kebijakan penyediaan ruang laktasi di Kota Malang

Rini Rini* -  Jurusan Administrasi Publik, Sekolah Pascasarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Indonesia
Cahyo Sasmito -  Sekolah Pasca Sarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Indonesia
Cakti Indra Gunawan -  Sekolah Pasca Sarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Indonesia

Pemberian ASI Eksklusif harus didukung bukan hanya dari pemerintah dan tenaga kesehatan saja namun oleh semua pihak. Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah dengan menyediakan ruang laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penyediaan fasilitas Ruang Laktasi dengan mengacu pada empat variabel teori Edward III yaitu (1) Komunikasi, (2) Sumberdaya, (3) Kecenderungan, dan (4) Struktur Birokrasi. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan fasilitas ruang laktasi ini didasarkan atas kebijakan khusus. Terkait dengan proses komunikasi para pelaksana kebijakan melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi. Pada Sumberdayanya Dinas Kesehatan Kota Malang bertanggungjawab untuk merealisasikan Ruang Laktasi dengn dukungan Sumber daya Dana, sumber daya fasilitas dan informasi serta wewenang. Selanjutnya kecenderungan para pembuat kebijakan dan pelaksana menunjukkan komitmen yang bagus (positif). Namun untuk struktur birokrasi belum maksimal karena belum ada SOP khusus yang disediakan dalam penyediaan ruang laktasi. Sebagian besar ruang laktasi telah memenuhi standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013. Namun beberapa ruang laktasi yang disediakan belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Untuk itu diharapkan kepada pelaksana kebijakan melakukan sosialisasi secara konsisten tentang penyediaan dan pemanfaatan ruang laktasi serta memberikan sanksi tegas bukan sekedar teguran saja bagi instansi yang belum menyediakan ruang laktasi.

Kata kunci:  Implementasi kebijakan, ruang laktasi

 

Giving ASI exclusive or breastfeeding not only need supporting from government or medic association but also from all of society. One kind of supporting that could be given in providing lactation room. This study purposes to analyze and implement of policy in providing lactation room based on 4 variables by Edward theory; communication, resources, preference, and bureaucratic structural. The research methodology is using in this study is the qualitative method. Taking sampling by purposive sampling. The result of the study of providing lactation room is based on special policy. Due to government and making policy by giving socializing and meeting coordination. In resources Department of Health in Malang City responsibilities in providing lactation room by supporting in financially, give facilities, information and policy. Then the commitment in preference by providing policy shows the positive commitment. But in bureaucratic structural shows, the bad result because there is no Special SOP for supporting this program in quality also quantity. In a massive part of lactase room now have the good standard from Minister of Health no 15(2013). But the poor of this program lactase room not useful for all women who need it, may some of them don't give Exclusive ASI (breastfeeding). The writer hopes that the government gives good socialization and make a hard policy in all department who don't provide and give good facilities in lactase room

Keywords: Implement of policy, lactation room

Keywords : Kebijakan gizi; ruang laktasi; ASI

  1. Rejeki S. Studi fenomenologi: pengalaman menyusui eksklusif ibu bekerja di wilayah Kendal Jawa Tengah. Nurse Media Journal of Nursing. 2010;2(1).
  2. Kemenkes RI. Infodatin: Situasi Dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta Selatan; 2014.
  3. WHO. Infant Nutrition. Geneva, Swiss: World Health Organization; 2010. http://www.who.int/Topics/Infant_Nutrition/En/.
  4. Depkes RI. Banyak Sekali Manfaat ASI Bagi Bayi Dan Ibu. Jakarta, Indonesia: Departemen Kesehatan RI; 2011. http://www.depkes.go.id/article/view/1450/banyak-sekali-manfaat-asi-bagi-bayi-dan-ibu--.Html.
  5. Tito F. Dinkes Jatim Dirikan 394 Pojok ASI. Dinas Kesehatan Jawa Timur. May 16, 2016.
  6. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Masyarakat; 2015.
  7. Satria L. Malang Raih Penghargaan Kota Layak Anak. Republika. http://www.republika.co.id/Berita/Nasional/Daerah/15/08/13/Nszc4u282-Malang-Raih-Penghargaan-Kota-Layak-Anak. Published March 9, 2015.
  8. Indonesiasatu.Co. Dinkes Kota Malang Galakan IMD Atasi Rendahnya Kesadaran Ibu Menyusu. Jakarta, Indonesia: Indonesiasatu.Co; 2016. http://indonesiasatu.co/Detail/Dinkes-Kota-Malang-Galakan-Imd-Atasi-Rendahnya-Kesadaran-Ibu-Menyusui.
  9. Jawa Pos. Enam Ribu Ibu Ogah Menyusui Anaknya. Jawa Pos. http://radarmalang.jawapos.com/Read/2016/06/23/1749/-Enam-Ribu-Ibu-Ogah-Menyusui-Anaknya) . Published March 7, 2016.
  10. Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Ekslusif. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Masyarakat; 2012.
  11. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Menyusui Dan/Atau Memerah ASI. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Masyarakat; 2013.
  12. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2014.
  13. Meyasa L, Mawarni A. Analisis Implementasi Kebijakan Pojok Laktasi di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. 2014.
  14. Johnson AM, Kirk R, Muzik M. Overcoming workplace barriers: A focus group study exploring African American mothers’ needs for workplace breastfeeding support. Journal of Human Lactation. 2015;31(3):425-433.
  15. Wijaya PS, Soesanto SS. Kajian Implementasi Kebijakan Pojok ASI Di Sektor Pemerintah dan Swasta. Unnes Journal of Public Health. 2017;6(3):196-202.
  16. Winarno B. Kebijakan Public Era Globalisasi Teori, Proses Dan Studi Kasus Komparatif. Yogyakarta: Penerbit CAP; 2016.
  17. Ratri DK. Implementasi Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2013 Tentang Kebijakan Kota Layak Anak. Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan. 2014;1(2).
  18. Rahadian AS. Pemenuhan Hak ASI Eksklusif di Kalangan Ibu Bekerja. Jurnal Kependudukan Indonesia. 2017;9(2):107-116.
  19. Borton R. How Healthcare Providers Can Combat Breastfeeding Discrimination In The Workplace. Elsevier Health Sciences; 2016.
  20. Maria I. Implementasi Pemberian Air SUSU Ibu Selama Waktu Kerja di Instansi Tempat Kerja Di Kota Kediri. HOSPITAL MAJAPAHIT. 2016;7(2).
  21. Winindar ME. Kewajiban Membuat Pojok ASI. Malang
  22. Arfiyati M. Jaminan Ketersediaan Pojok ASI Berdasarkan Pasal 128 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Untuk Mendukung Program Air Susu Ibu Eksklusif Pada Puskesmas di Kabupaten Sleman. 2014.

Open Access Copyright (c) 2018 Rini Rini, Cahyo Sasmito, Cakti Indra Gunawan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here