Faktor risiko gizi kurus pada anak sekolah dasar Negeri Kulam Data Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar

Author(s): Cut Affianijar, Agus Hendra Al Rahmad, Alfridsyah Alfridsyah, Suryana Suryana
DOI: 10.30867/gikes.v1i1.282

Abstract

Background: Wasting is nutritional status in school children. In the community it is known as thin nutrition which is an important public health problem because it has a big impact. Thin nutrition can increase the risk of illness and death in children.

Objectives: To  determine  the  risk  factors  for  wasting  nutrition  in  children  of  Kulam  Data Elementary School in Lhoknga District.

Methods: This study is descriptive analytic with cross-sectional research design. The number of samples is 57 people. The research variables consisted of diet, energy intake, protein intake and nutritional status with the incidence of wasting nutrition in school children in Kulam Data Elementary School Lhoknga District. Aceh Besar District. The study was conducted in June 2019. Data analysis used a chi-square test with a desired level of confidence of 95%. Research data is presented in tabular and textual forms.

Results: The results of the study showed that more energy intake was in the sufficient category (84.4%). While the diversity of food consumption is more in the medium category which is equal to 64.7%. There is an influence between energy intake on the incidence of wasting nutrition in school children (p= 0.022) and there is an influence  between  the  diversity of  food  consumption  on  the  incidence  of  wasting  in  school children (p= 0.041).

Conclusion: Regarding energy intake, the diversity of food consumption with balanced wasting nutrition. To  avoid  malnutrition,  treatment  is  needed  from  the  school,  health  center,  and parents. This is necessary so that children can meet the nutritional needs of energy sources, proteins, fats in accordance with the portion of balanced nutrition.

Keywords

Energi intake; food; food diversity; protein intake

Full Text:

PDF

References

Afriyani, R., Malahayati, N., & Hartati, H. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang. Jurnal Kesehatan, 7(1), 66–72.

Al Rahmad, A. H. (2016). Malnutrisi pada Balita Pedesaan dengan Perkotaan berdasarkan Karakteristik Keluarga: Data PSG 2015. Idea Nursing Journal, 7(3), 43–52.

Al Rahmad, A. H. (2018). Modul pendamping KMS sebagai sarana ibu untuk memantau pertumbuhan balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 42–47. https://doi.org/10.30867/action.v3i1.98

Almatsier, S. (2013). Prinsip dasar ilmu gizi (Edisi ke 9). Gramedia Pustaka Utama.

Anzarkusuma, I. S., Mulyani, E. Y., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2014). Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajeg Tangerang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 1(2), 135–148.

Ariani, M. (2010). Analisis konsumsi pangan tingkat masyarakat mendukung pencapaian diversifikasi pangan. Gizi Indonesia, 33(1).

Arimurti, T. (2010). Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, dan Protein dari Makanan Jajanan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Usia 9-12 Tahun. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Astuti, F. D., & Sulistyowati, T. F. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Anak Prasekolah dan Sekolah Dasar Di Kecamatan Godean. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 7(1), 15–20. http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/view/1237

Balitbangkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013 (Pertama). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://doi.org/arXiv:1011.1669v3

Ernawati, A. (2009). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi Lingkungan, Tingkat Konsumsi dan Infeksi dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun di Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro.

Fadila, F. K. (2018). Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Tingkat Kecukupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah (Studi Analitik Pada Anak Buruh Migran Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Tahun 2018) [Universitas Jember]. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87775

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017 (1st ed.). Direktorat Gizi Masyarakat Ditjen Kesehatan Masyarakat.

Marhamah, M., Abzeni, A., & Juwita, J. (2015). Perilaku konsumsi dan status gizi anak sekolah dasar di kota serang. Jurnal Matematika, Sains, Dan Teknologi, 15(2), 97–105.

Miko, A., & Al-Rahmad, A. H. (2017). Hubungan Berat dan Tinggi Badan Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Aceh Besar. Gizi Indonesia, 40(1), 21–34.

Olofin, I., McDonald, C. M., Ezzati, M., Flaxman, S., Black, R. E., Fawzi, W. W., Caulfield, L. E., Danaei, G., & Pooling, N. I. M. S. (anthropometry cohort. (2013). Associations of suboptimal growth with all-cause and cause-specific mortality in children under five years: a pooled analysis of ten prospective studies. PloS One, 8(5), e64636. https://doi.org/https://doi.org/10.1371/journal.pone.0064636

Palanivelu, G. (2017). Hubungan Keragaman Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Pada Balita di Lingkungan VII Desa Bagan Deli, Belawan tahun 2017 [Universitas Sumatera Utara]. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3803

Rachman, H. P. S., & Ariani, M. (2016). Penganekaragaman konsumsi pangan di Indonesia: permasalahan dan implikasi untuk kebijakan dan program. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/525

Sa’adah, R. H., Herman, R. B., & Sastri, S. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3).

Sukoco, N. E. W., Pambudi, J., & Herawati, M. H. (2015). Hubungan status gizi anak balita dengan orang tua bekerja. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(4), 387–397.

Unicef Indonesia. (2012, October). Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Retrieved January, 15, 1–6.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.