Pentingnya penggunaan garam yodium untuk mengatasi anak pendek

Author(s): Ampera Miko
DOI: 10.30867/gikes.v1i2.406

Abstract

Background: One of the nutritional problems in Indonesia is iodine deficiency which can cause IDD. Lack of iodine can result in mumps and cretin, mental retardation, birth defects, children who are less intelligent, and miscarriage in pregnant women. The community is expected to understand the effects of iodine deficiency and excess on health, so it is expected to reduce the number of sufferers of iodine deficiency and excess in Indonesia.

Objective: The research aims to improve the behavior of mothers in using iodized salt towards the anticipation of short children. Methods: The study design was quasi-experimental, which was conducted on 30 housewives who had toddlers. The study was conducted from August to September 2018 in Lhoknga District. Pretest and posttest data related to behavior (knowledge, attitudes, and actions) were collected through interviews using a questionnaire. Data processing includes the stages of editing, coding, entry, and tabulating. Data analysis was performed bivariate, using t-dependent tests at 95% CI.

Results: This study has shown that there is a significant difference (p= 0.000) between knowledge, attitudes, and actions of mothers before training and after training on the use of iodized salt in the household.

Conclusion: The provision of educational training on the use of iodized salt through leaflet media apparently has a statistically significant effect

Keywords

Short toddlers; training; iodine salt

Full Text:

PDF

References

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Al-Rahmad, A. H., & Astika, R. Y. (2016). Penggunaan Garam Beryodium Dan Asupan Protein Terhadap Pencapaian Prestasi Murid SDN 5 Kota Banda Aceh. Aceh Nutrition Journal, 1(1), 52–58. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i1.42

Al Rahmad, A. H., Fitri, Y., Suryana, S., Mulyani, N. S., Fajriansyah, F., & Abdul, H. (2020). Analysis of the Relationship between Nutritional Influence with the Obesity Phenomenon among Primary School Students in Banda Aceh Province, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(E), 267–270. https://doi.org/https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.3471

Arika, F. (2015). Penetapan Kadar Iodium Pada Garam Dengan Metode Iodometri. Universitas Sumatera Utara

Aritonang, I. (2013). Menilai Status Gizi untuk Mencapai Sehat Optimal, Yogyakarta, Penerbit Leutika Books dengan CEBios.

Awliya, N. & Sugianto Adisaputro, S. S. (2007). Evaluasi angka kelengkapan rekam medis dokter pada pasien rawat inap sebelum dan sesudah pelatihan di RSUD Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Thesis, Universitas Gadjah Mada.

Chaudhry, B., Wang, J., Wu, S., Maglione, M., Mojica, W., Roth, E., Morton, S. C. & Shekelle, P. G. (2006). Systematic review: impact of health information technology on quality, efficiency, and costs of medical care. Annals of internal medicine, 144, 742-752.

Damanik, Y. S. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga dengan penggunaan garam beryodium. Jurnal Penelitian Kesmasy, 1(2), 54–57.

Devi, N. (2010). Nutrition and Food: Gizi Untuk Keluarga, Jakarta, Penerbit Buku Kompas Nusantara.

Irina, N., Darmawan & Surya, E. (2012). Analisis Demand dan Supply Konsumsi Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga. Kesmas: National Public Health Journal, 6, 273-276.

Kemenkes RI. (2013). Pokok-pokok hasil Riskesdas Indonesia 2013.

Mariza. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Garam Beryodium di Rumah Tangga. S1 Skripsi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh.

Mathis, R. L. & Jackson, J. H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Miko, A. (2019). Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang kandungan iodium dalam garam konsumsi rumah tangga pada daerah pesisir dan pegunungan. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(2), 99–110.

Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta, Rineka Cipta.

Permatasari, I. I. (2013). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Praktik Gizi Ibu dengan Konsumsi Pangan Sumber Yodium dan Penggunaan Jenis Garam Rumah Tangga di Wilayah Pegunungan Kabupaten Cianjur.

Rahmad, A. H. A. (2013). Efektivitas Penggunaan Standar Pertumbuhan WHO Anthro Terhadap Kualitas dan Informasi Data Status Gizi Balita. Journal of Information Systems for Public Health, 1, 39-46.

Roberfroid, D., Pelto, G. H. & Kolsteren, P. (2007). Plot and see! Maternal comprehension of growth charts worldwide. Tropical Medicine & International Health, 12, 1074-1086.

Sari, W. (2008). Dangerous Junk Food: Bahaya Makanan Cepat Saji dan Gaya Hidup Sehat., Yogyakarta, Niaga Swadaya.

Setiarini, E. A., Jazilah, J. & Waryana, W. (2010). Tingkat Pengetahuan Gaky Dengan Penanganan Garam Beryodium Oleh Ibu Rumah Tangga Di Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Media Gizi Mikro Indonesia, 2

Samsudin, M. (2017). Surveilans untuk Mengatasi Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Sudargo, T., Kusmayanti, N. A., & Hidayati, N. L. (2018). Defisiensi Yodium, Zat Besi, dan Kecerdasan. UGM PRESS.

Suhardjo (1996). Perencanaan pangan dan gizi, Bumi Aksara bekerja sama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Winarno, F. 2004. Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukarno, T., Handayani, D., & Soemarno, S. (2016). Evaluasi Program Perbaikan Gizi Masyarakat (Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) di Kota Malang. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 7(1).

Wijawati, A., & Asiarini, W. D. (2017). Pengaruh Wadah, Kondisi, dan Cara Penyimpanan terhadap Perubahan Kadar Iodium dalam Garam. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 7–14.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.