Efektivitas pemberian jus wortel dan jahe merah terkait dengan dismenore primer pada remaja putri

Author(s): Nurdahliana Nurdahliana, Fitriani Fitriani
DOI: 10.30867/gikes.v2i2.690

Abstract

Background: Primary dysmenorrhea is menstrual pain without abnormalities in the genitals, due to the prostaglandin hormone that makes the uterine muscle (womb) contract. 14% of young women often do not attend school and do not undergo the learning process. This condition makes the quality of life decrease because students' learning activities and concentration at school are disrupted.

Objectives: This study aims to determine the effectiveness of giving carrot and red ginger juice in relation to primary dysmenorrhea in adolescent girls.

Methods: The research method using True Experimental, which was carried out at Junior High School 5st and 10st in Banda Aceh, 2019. Involved a sample of 20 young women taken non-randomly. Data were obtained directly through interviews using a questionnaire. The intervention was carried out by researchers, namely making red ginger and carrot juice. Pain level data processing is measured through the Numerical Rating Scale (NRS). Statistical analysis used the Wilcoxon Signed Ranks Test and Mann-Whitney U Test at 95% CI.

Results: The results showed that there were differences in the intensity of primary dysmenorrhea before and after administration of carrot juice (p= 0.007) and also through administration of red ginger juice (p= 0.005). Red ginger juice has better effectiveness in reducing menstrual pain (primary dysmenorrhea) than carrot juice.

Conclusion: In conclusion, giving carrot juice and red ginger juice can reduce menstrual pain (primary dysmenorrhea) in adolescent girls, and red ginger juice is more effective than carrot juice.

Keywords

Primary dysmenorrhea; Red ginger juice; Carrot juice

Full Text:

PDF

References

Fajria, R. S. (2019). Efektifitas pemberian jus wortel dan manajemen hidroterpi (SITZBATH) terhadap penurunan desminore pada siswi SMA N 1 Kayu Tanam tahun 2019. In Universitas Perintis Indonesia. Universitas Perintis Indonesia.

Hastuti, P., Sumiyati, S., & Aini, F. N. (2016). Pengaruh Pemberian Air Perasan Wortel Terhadap Berbagai Tingkat Nyeri Dismenore Pada Mahasiswa. Jurnal Riset Kesehatan, 5(2), 79–82.

Hidayati, R. B. N. (2019). Pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri dismenore pada mahasiswa kebidanan Universitas Ngudi Waluyo. In Universitas Ngudi Waluyo. Universitas Ngudi Waluyo.

Hikmah, N., Amelia, C. R., & Ariani, D. (2018). Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan. Journal of Issues in Midwifery, 2(2), 34–45.

Kristiani, S. D. P., & Priyono, P. K. (2016). Perbedaan Penurunan Skor Skala Dismenore dengan Terapi Herbal Jahe dan Kunyit Asam pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Stikes Dutagama Klaten, 8(2), 1–21.

Lesmana, M. (2015). Buku Pintar Wortel: Membahas Secara Lengkap tentang Hal-hal yang Bersangkutan dengan Wortel dan Cara Pembudidayaannya. Lembar Langit Indonesia.

Manggabarani, S., Lestari, W., & Gea, H. (2019). Karakteristik fisik dan kimia velva buah naga dan sayur wortel dengan penambahan labu kuning. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(2), 134–141.

Mangunsong, S., Assiddiqy, R., Sari, E. P., Marpaung, P. N., & Sari, R. A. (2019). Penentuan β-karoten dalam buah wortel (Daucus Carota) secara kromatografi cair kinerja tinggi (U-HPLC). AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(1), 36–41. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30867/action.v4i1.151

Ningsih, R., Setyowati, S., & Rahmah, H. (2013). Efektivitas paket pereda nyeri pada remaja dengan dismenore. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(2), 67–76.

Puspita, N. L. M. (2018). Pengaruh pemberian jus wortel terhadap nyeri dismenorea pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 4(1), 14–19.

Ramli, N., & Santy, P. (2017). Efektifitas Pemberian Ramuan Jahe (Zingibers officinale) dan Teh Rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Haid. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 61–66.

Riyanti, N., & Widia, A. (2019). Kejadian dismenorea berdasarkan usia menarche dan riwayat ibu dismenorea pada siswi kelas X. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 11(1), 10–19.

Saraswati, S. (2014). Penyakit Perempuan. Kata Hati.

Sari, W. P. (2013). Efektivitas terapi farmakologis dan nonfarmakologis terhadap nyeri haid (disminore) pada siswi XI di SMA Negeri 1 Pemangkat. Jurnal ProNers, 1(1), 1–5.

Soesilowati, R., & Annisa, Y. (2017). Pengaruh usia menarche terhadap terjadinya disminore primer pada siswi mts maarif NU al hidayah Banyumas. Medisains, 14(3), 8–14.

Styawan, A. A., Hidayati, N., & Susanti, P. (2019). Penetapan Kadar β-Karoten pada Wortel (Daucus carota, L) Mentah dan Wortel Rebus dengan Spektrofotometri Visibel. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 5(1), 7–13.

Suparmi, S. (2017). Peningkatan pengetahuan remaja tentang manfaat jahe merah terhadap penurunan. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 47–53.

Suparmi, Suparmi. (2016). Upaya mengurangi dismenore primer dengan ekstrak jahe asam jawa pada Mahasiswi Kebidanan Stikes Aisyiyah Surakarta. Gaster, 14(2), 78–89.

Tanjung, J. H. (2014). Efektivitas Ekstrak Jahe dalam menurunkan Dismenore Primer pada Mahasiswa tingkat I Akademi Kebidanan Poltekkes Medan. In Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.