Formulasi krim ekstrak etanol umbi bawang dayak ( EleutherinePalmifolia (L.) Merr) dan efektivitasnya terhadap Staphylococcus aureus
Umbi bawang dayak berkhasiat sebagai antibakteri dan beberapa penelitian sudah membuktikan ekstrak etanol umbi bawang dayak efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan katagori daya hambat kuat. Pada penelitian ini ekstrak etanol umbi bawang dayak diformulasikan menjadi sediaan krim kemudian menguji efektivitas sediaan terhadap Staphylococcus aureus. Ekstraksi umbi bawang dayak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Basis krim adalahvanishing cream yang dengan F0 (basis krim), F1 (ekstrak etanol umbi bawang dayak 1%) dan F2 (ekstrak etanol umbi bawang dayak 5%). Hasil uji karakteristik fisik sediaan menunjukkan ketiga formula homogen, tipe emulsi M/A, pH dalam rentang 7, nilai viskositas memenuhi syarat rentang 2000-50.000 cP dan daya sebar 4 - 5,7 cm. Berdasarkan uji efektivitas terhadap Staphylococcus aureusmenunjukkan rata-rata diameter zona hambat 3,9 ± 4,3 mm (F1), 11,33 ± 0,75 mm (F2), 12,83 ± 0,98 mm (krim Gentamisin).Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol umbi bawang dayak dapat diformulasi mejadi sediaan krim dan efektif terhadap Staphylococcus aureus.
Keywords : Umbi bawang dayak; Krim; Antibakteri; Staphylococcus aureus
- Azkiyah, Z. Aryani, H. Tyas, ST (2017). Evaluasi Sifat Fisik Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinal Rosc. Var. Rubrum) sebagai Anti Nyeri. Joernal Of Current Pharmaceutical Sciences, 1(1), 12-18.
- Cushnie TPT., Lamb A. J (2005). Aktivitas antimikroba dari flavonoid. International Jurnal Agen Antimikroba, 26 (5), 343–356.
- Departemen Kesehatan RI (2009). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Depatemen Kesehatan RI.
- Elmitra (2017). Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan Semi Solid. Yogyakarta : Deepublish.
- Fingas.M.F (2014). Water-in-oil Emulsion : Formation and Prediction,The Journal Petroleum Science Research, (3), 40-43.
- Galingging, R. Y (2009). Bawang Dayak (Eleutherine Palmofolia L. Merr.) sebagai Tanaman Obat Multifungsi. Pontianak : BPTP Kalimantan Tengah.
- Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Sigla, A.K (2002). Spreading of Semisolid Formulation: An Update. Pharmaceutical Technology, 84-102.
- Harlita, D. T., Oedjijono, A. Asnani (2018). The Antibacterial Activity of Dayak Onion (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) towards Pathogenic Bacteria. Journal Tropical Life Sciences Research, 29(2), 39–52.
- Husnani., Rizki, F.S (2019). Formulasi Krim Antijerawat Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 16(1), 8-14.
- Indrawati, N. L., Razimin (2013). Bawang Dayak Si Umbi Ajaib Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
- Jawetz, Melnick and Adelberg. (2017). MikrobiologiKedokteran. 27th edn. Jakarta: Kedokteran EGC.
- Khoirunisa, I., Masruriati, E., Wicaksono (2018). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasetis, 7(1), 54-61.
- Novaryatiin, S., Ramli, A., Ardhany, S. A (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Surya Medika, 4(2), 51-59.
- Puspadewi, R., Adirestui, P., Menawati (2013). Khasiat Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmofolia L. Merr.) sebagai Herbal Antimikroba Kulit. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 31-37.
- Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn M., E. (2009).Handbook of pharmaceutical Excipients.Sixth Edition. Lexi-Comp: American Pharmaceutical Association.
- Utami, P., Puspaningtyas, D. E (2013). The Miracle of Herbs. 1st ed. Jakarta: PT Argomedia Pustaka.
- Voight, R (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Copyright (c) 2021 Rima Hayati, Jihan Vanira
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.