STUDI KUALITATIF : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBESEN

Sri Wahyuni(1*), Barirah Madeni(2), Hasritawati Hasritawati(3)
(1) Dosen Prodi DIII Kebidanan Aceh Tengah Poltekkes Kemenkes Aceh
(2) Dosen Prodi DIII Kebidanan Aceh Tengah Poltekkes Kemenkes Aceh
(3) Dosen Prodi DIII Kebidanan Aceh Tengah Poltekkes Kemenkes Aceh
(*) Corresponding Author

Abstract

ABSTRACT

Background : The role of socio-cultural factors on public health in shaping, regulating and influencing individual actions and activities in a social group is very influential in meeting various health needs. Likewise in exclusive breastfeeding. Objective: to determine the factors that influence the failure of exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months in the Bebesen Health Center Work Area, Central Aceh Regency. Qualitative research methods, with a phenomenological approach. Research informants consisted of main informants consisting of 15 breastfeeding mothers. Supporting informants, informants' husbands, family members, village shamans. The results showed that exclusive breastfeeding for infants was hampered because of breastfeeding and the provision of formula milk and complementary foods from an early age in the form of runtung (porridge from soaked rice water). Mothers after giving birth do not eat food during breastfeeding, mothers delay breastfeeding for babies because before breastfeeding, mothers must take a bath first, there is a culture of giving flavor by applying honey to the baby's mouth. Conclusion: there is a belief that breast milk contains germs called dena and interference with mothers and babies during breastfeeding is called a trial of defense. It is hoped that the role of health workers in providing counseling or counseling to pregnant women, new mothers and breastfeeding mothers about the benefits of exclusive breastfeeding is highly expected.

 

ABSTRAK

Latar Belakang : Peran faktor sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat dalam membentuk, mengatur dan memengaruhi tindakan dan kegiatan individu-individu suatu kelompok sosial sangat berpengaruh untuk memenuhi berbagai kebutuhan
kesehatan. Demikian juga dalam pemberian ASI Eksklusif. Tujuan : untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian Kualitatif, dengan pendekatan fenomologi. Informan penelitian terdiri dari Informan utama terdiri dari 15 orang ibu menyusui. Informan pendukung, Suami Informan, anggota keluarga, dukun kampung. Hasil penelitian diperoleh bahwa Pemberian ASI Eksklusif pada bayi terhambat dikarenakan pemberian ASI sekaligus memberikan Susu formula dan MP-ASI sejak dini berupa runtung (bubur dari rendaman sari beras). Ibu pasca melahirkan melakukan pantangan makanan
selama masa menyusui, Ibu menunda pemberian ASI kepada bayi karena sebelum menyusui bayinya ibu wajib untuk mandi dahulu, terdapat budaya pemberian pencecap dengan mengoleskan madu ke mulut bayi. Kesimpulan : terdapat
kepercayaan bahwa ASI mengandung kuman penyakit yang dinamakan dena dan penyakit gangguan pada ibu dan bayi selama masa menyusui yang dinamakan dengan sidang bela. Diharapkan peranan tenaga kesehatan dalam memberikan
penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan dan ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif.

Keywords


Kegagalan Menyusui; ASI Eksklusif; Bayi 0-6 Bulan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   

Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan (JFK)
Diterbitkan oleh : Prodi Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh
Jl. Paya Bujok. Beuramoe, Langsa Barat, Paya Bujok. Beuramoe, Langsa Bar., Kota Langsa, Aceh 24375
Telp/Fax : 0651 46126 / 0651 46121
Website: https://kebidanan.poltekkesaceh.ac.id/
E-mail : d3.kebidanan_lgs@poltekkesaceh.ac.id


 Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan