Studi formulasi sediaan gel ekstrak etanol serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) dengan basis HPMC

Rinaldi Rinaldi* -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Fauziah Fauziah -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Nurmalia Zakaria -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat untuk pengobatan seperti bisul dan jerawat. Serai wangi mengandung senyawa saponin, flavonoid, minyak atsiri dan senyawa lainnya yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Pemanfaatan serai wangi agar lebih bermanfaat dibuat dalam bentuk sediaan seperti gel. Sediaan gel merupakan salah satu sediaan topikal yang mudah digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi dengan basis HPMC. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk memformulasikan sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi. Formulasi sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi dengan basis HPMC pada konsentrasi ekstrak 1% (F1) dan 5% (F2). Parameter evaluasi sediaan gel selama 14 hari penyimpanan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel ekstrak etanol serai wangi secara organoleptis memiliki bentuk semi padat, berbau khas serai wangi dan berwarna hijau pucat (F1) dan kuning kecoklatan (F2). Sediaan gel dengan nilai pH, daya sebar dan viskositas masing-masingnya F1 (6,1; 5,0 cm; dan 2680 cp), F2 (6,5; 6,15 cm dan 3980 cp). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) dengan basis HPMC memenuhi persyaratan sebagai sediaan gel.

Keywords : Ekstrak; Serai Wangi; Gel; HPMC

  1. Amin, J. Efendi., 2014. Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Basis Sediaan Gel Ekstrak Daun Botto’ – Botto’ (Choromolaena Odorata (L.)) Sebagai Obat Luka Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan. Fakultas Ilmun Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin: Makassar.
  2. Amelia, Amy. 2016. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (curcuma longa Linn). Poltekkes Kemenkes Aceh: Banda Aceh. Vol : 3 (1)
  3. Ardana, M dkk. 2015. Formulasi Dan Optimasi Basia Gel HPMC (Hydroxy Propyl Methyl Cellulosa) Dengan Berbagai Variasi Konsentrasi. Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Samarinda : Kalimantan Timur. Vol : 3(2).
  4. Astuti, D. Dwi., 2012. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocorpa (Scheff.)Boerl. Dengan Basis HPMC. Fakultas Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta
  5. Damayanti, A. Titian Ratih., 2016. Pengaruh Kosentrasi HPMC dan Propilenglikol Terhadap Sifat Dan Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta
  6. Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I : Jakarta
  7. Fajrina, A. 2017. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzgium malaccense L. Merr & Perry) Sebagai Pengobatan Luka Sayat. Fakultas Farmasi Unversitas Sumatera Utara : Medan.
  8. Fulviana, M. 2013. Formulasi Sediaan Gel Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Petikan Kebo (Euphoria hirta L.) Dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Terhadap Pseudomonas aeruginosa. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.
  9. Happy, R. 2015. Uji Stabilitas Fisik Gel Masker Peel Off Serbuk Getah Buah Pepaya (carica papaya L.) Dengan Basis Polivinil Alkohol Dan Hidroksipropil Metilselulosa. UIN Hidayatullah Jakarta.
  10. Jafari, B., Amirreza, E., Babak, M.A. & Zarifeh, H. 2012. Antibacteria Activities of Lemon Grass Methanol Extract and Essence Pathogenic Bacteria. Journal of American-Eurasian J. Agric and EnvironSci. 12(8): 1042-1046.
  11. Lely N, Arief F dan Septiana. 2016. Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Terhadap Bakteri Jerawat. STIFI Bhakti Pertiwi. Scienta Vil.6 No.1. hal 44-49
  12. Nurjannah, B. 2015. Pembuatan Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus L.) Dalam Sediaan Lotio. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky : Makassat. Vol : 07 (02) : Hal. 190-196.
  13. Nutrisia, A. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisika Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Poltekkes Kemenkes Surakarta : Surakarta
  14. Nuari S. Syariful A, Ahkmad K. 2017. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber)Briton & Rose). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) 2017; 2 (2): 118 ± 125
  15. Sri Purwati, 2017. Skrining Fitokimia Daun Salaria (Lantana camara L) Sebagai Pestisida Nabati Penekan Hama Dan Insidensi Penyakit Pada Tanaman Holtikultura Di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman.
  16. Suryani, Andi E dan Putri A. 2017. Formulasi dan Uji Stabilitas Gel Ekstrak Terpurifikasi Daun Paliasa (Kleinhovia hospita L) yang Berefek Antioksidan. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 Agustus 2017 ISSN 2302 – 2493.
  17. Syamsuni, A., 2006. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  18. Sundari, D. & Winarno, M. W. (2010) Informasi tumbuhan obat sebagai antijamur. Cermin Dunia Kedokteran. Pusat Penilitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Jakarta : 30-31.
  19. Zamzami, M Chanif. 2011. Aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Serai (Cymbopogon nardus (L.) Randle) Terhadap Staphylococcus aureusdan Escherichia coli Multiresisten Serta Bioautografinya Skripsi. Surakarta. Fakultas Farmasi UMS.

Open Access Copyright (c) 2021 Rinaldi Rinaldi, Fauziah Fauziah, Nurmalia Zakaria
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia (JIFS) diterbitkan oleh:

Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. 23352