Tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian pelanggan tunai di Apotek Kimia Farma No.60 Lhokseumawe

Amelia Sari* -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Defri Aroni -  Prodi S-I Administrasi Rumah Sakit, Stikes Muhammadiyah Aceh, Aceh, Indonesia
Nursafni Nursafni -  Apotek Kimia Farma No. 60 Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Apotek adalah sarana layanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker merupakan sebagian dari tenaga kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisis kualitas pelayanan di Apotek adalah dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian pelanggan tunai di Apotek Kimia Farma No.60 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Instrument yang digunakan berupa kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelanggan tunai di Apotek Kimia Farma No.60 Lhokseumawe dengan menggunakan metode random sampling yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 98 responden. Hasil penelitian menunjukkan pada dimensi kehandalan diperoleh persentase skor 66,3%, pada dimensi empati diperoleh persentase skor 84,7%, pada dimensi ketanggapan diperoleh persentase skor 77,6%, pada dimensi jaminan diperoleh persentase skor 66,3%, pada dimensi bukti fisik 69,4%. Dapat disimpulkan secara umum bahwa tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian pelanggan tunai di Apotek Kimia Farma No.60 Lhokeumawe menunjukkan kriteria puas dengan skor72,8%.

Keywords : Apotek; Pelayanan Kefarmasian; Kepuasan Pelanggan Tunai

  1. Alfianasari, J., (2010), Pengaruh Komunikasi Pemasaran, Jurnal Capacity STIE AMKOP,Makasar.
  2. Permenkes RI. (2017), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2017, TentangApotek.Kemenkes RI. (2004), KeputusanMenteri Kesehatan Republik Indonesia No.1027/ MENKES/ SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian DiApotek.
  3. Fadhilatul Ilmi. (2013), Tingkat Kepuasan Pelayanan Kefarmasian di Apotek Buring Farma KotaMalang.
  4. Kotler, P., (2009), Manajemen Pemasaran, Erlangga,Jakarta.
  5. Kotler, P. (2000).Marketing Management: Edisi Milenium. New Jersey: Prentice Hall. International, Inc, hal256-257.
  6. Kotler, P., (2002).Manajemen Pemasaran, Jilid 1, diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Ronny A Rusli, Edisi Revisi, 4-7, Practice-Hall Ine. NewJersey.
  7. Tjiptono dan Chandra Cit Wiyono., (2005),.Studi tentang kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen di RS Islam Manisrenggo Klaten,http://eprints,ums.ac.id/894/1/Jurnal_Daya_Saing71.p

Open Access Copyright (c) 2021 Amelia Sari, Defri Aroni, Nursafni Nursafni
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia (JIFS) diterbitkan oleh:

Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. 23352