Uji diuretik air nira (Arenga Pinnata (Wurmb) Merr.) terhadap mencit (Mus Musculus) jantan

Ernita Silviana* -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Rini Handayani -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Imam Askani -  Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Aceh, Indonesia
Air nira (Arenga pinnata(Wurmb)Merr.) merupakan salah satu hasil sadapan tanaman aren yang berkhasiat sebagai obat, salah satunya adalah diuretik. Salah satu mekanisme kerja untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan meningkatkan jumlah eksresi urin atau diuresis. Air nira mengandung beberapa golongan metabolit skunder seperti fenol dan saponin yang berpotensi sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek diuretik pada mencit jantan dan identifikasi kandungan kimia pada air nira. Sebanyak 24 ekor hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (air hangat 1 mL/20gBB), kontrol positif (suspensi furosemid 0.104 mg/20gBB), air nira segar dosis 0.78 mL/20gBB, dan air nira asam (1 hari penyimpanan) dosis 0.78 mL/20gBB. Pengujian efek diuretik dilakukan dengan mengukur volume urin yang di keluarkan selama 8 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS ver.20, uji one way ANOVA dan uji lanjutan yaitu uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95% dan LSD (Least Significant Difference) . Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p < 0.05) antara kontrol negatif, kontrol positif, dan dosis air nira. Pada air nira asam (1 hari penyimpanan) dosis 0.78 mL/20gBB memiliki efek diuretik yang hampir sama dengan kontrol positif dengan potensi diuretik rata-rata sebesar 81,96%. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh, air nira mengandung senyawa fenol dan saponin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan air nira yang menunjukkan efek diuretik adalah air nira asam (1 hari penyimpanan).

Keywords : Air nira; Diuretik; Mus musculus; Skrining fitokimia

  1. Adib. M. Cara Mudah Memahami Dan Menghindari Hipertensi Jantung Dan Stroke. Yogyakarta: Dianloka Pustaka Populer; 2009.
  2. Syamsudin. Farmakoterapi Kardiovaskular Dan Renal. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
  3. Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Infodatin. 2014.
  4. Indijah SW. Modul Bahan Ajar Cetak Farmakologi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016.
  5. Nurihardiyanti. Aktivitas Diuretik Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya ( Carica papaya L ) Dan Biji Salak ( Salacca zalacca varietas zalacca ( Gaert .) Voss ) Pada Tikus Jantan Galur Wistar ( Rattus norvegicus L). Galen J Pharm. 2015;2(1):40-48.
  6. Yunita. Potensi air nira aren ( Arenga pinnata Merr . ) sebagai sumber isolat bakteri asam asetat ( BAA ) The potent of arenga palm sap as acetic acid bacteria ( AAB ) resource. Bioleuser. 2017;1(3):134-138.
  7. Syamsuhidayat, S. S., & Hutapea JR. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. National g. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.; 1991.
  8. Zainudin A. Uji Aktivitas Diuretik Ekstrak Akar Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) Terhadap Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Dengan Pembanding Furosemid. J Kesehat Prima. 2015;9(1):1403-1411.
  9. Agoes A. Tanaman Obat Indonesia. 1st ed. Jakarta: Salemba Medika

Open Access Copyright (c) 2021 Ernita Silviana, Rini Handayani, Imam Askani
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia (JIFS) diterbitkan oleh:

Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. 23352