Variasi pengolahan daya terima dan kandungan zat gizi keripik tempe rasa bawang

Hesti Milia Sari -  Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. Jl. Indragiri No 03 Padang Harapan, Kota Bengkulu, Indonesia
Betty Yosephin* -  Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. Jl. Indragiri No 03 Padang Harapan, Kota Bengkulu, Indonesia
Miratul Haya -  Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. Jl. Indragiri No 03 Padang Harapan, Kota Bengkulu, Indonesia

Supp. File(s): Research Instrument

Soybeans (glycine max) are important food crops as vegetable protein sums in Indonesia. Tempe has a short shelf life and will immediately decompose during storage. P engolahan further in order to extend the shelf-life needs to be done. The research objective is to find out the acceptability, the nutrient content of onion flavored tempeh chips with a variety of processing. In this study using 3 treatment variations,namely A1 roasted, A2 steamed and A3 dioven. This research is an experimental research. Total Project ah panelists 30 people. Analysis of nutrient content using proximate tests. The data received was analyzed using the One Way Anova test. Research shows the protein quality obtained similar results for the three variations, namely 10,7%. The highest fat content is A2 variation, which is 30,9%. The highest carbohydrate content is on A3 in58,2% . In color, flavor, texture and aroma were no differences signif fish in each treatment, a third variation is done, the oven A3 variety most widely preferred by the panelists.


Kacang kedelai (glycine max) merupakan tanaman pangan penting sebagai sumber protein nabati di Indonesia. Tempe sendiri mempunyai daya simpan yang singkat dan akan segara membusuk selama penyimpanan. Pengolahan lebih lanjut agar memperpanjang masa simpannya perlu dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya terima, kandungan zat gizi keripik tempe rasa bawang dengan berbagai variasi pengolahan. Pada penelitian ini menggunakan 3 perlakuan variasi pengolahan yaitu A1 disangrai, A2 dikukus dan A3 dioven. Jumlah panelis 30 orang. Analisis kandungan zat gizi menggunakan uji proksimat. Daya terima  data  dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Penelitian menunjukkan pada mutu protein didapatkan hasil yang sama untuk ketiga variasi yaitu 10,7%. Kandungan lemak paling tinggi yaitu  variasi A2 yaitu 30,9%. Kandungan karbohidrat paling tinggi yaitu pada A3 dioven 58,2%. Pada warna, rasa, tesktur dan aroma tidak ada perbedaan signifikan pada setiap perlakuan, ketiga variasi yang dilakukan, variasi A3 dioven paling banyak disukai oleh panelis.

Supplement Files

Keywords : Daya terima; Zat gizi; variasi pengolahan; keripik tempe

  1. Astuti R, Aminah S, Syamsianah A. Komposisi zat gizi tempe yang difortifikasi zat besi dan vitamin A pada tempe mentah dan matang. Agritech. 2014;34(2):151-159.
  2. Haliza W, Purwani EY, Thahir R. Pemanfaatan kacang-kacangan lokal sebagai substitusi bahan baku tempe dan tahu. Buletin Teknologi Pasca Panen. 2016;3(1):1-8.
  3. Fajriansyah F. Kondisi Industri Tahu Berdasarkan Hygiene dan Sanitasi Di Kota Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(2):149-154. http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i2.69
  4. Karina R. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro. 2013.
  5. Dinas Pangan dan Pertanian. Profil Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu. 2017.
  6. Ayustaningwarno F. Teknologi pangan: Teori praktis dan aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014:23.
  7. Sundari D, Almasyhuri A, Lamid A. Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015;25(4):235-242.
  8. Nadimin N, Nurjaya N, Lestari RS. Daya terima terhadap jajanan lokal Sulawesi Selatan subtitusi tepung ikan gabus (Channa striata). AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(2):141-148. http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i2.115
  9. Khomsan A. Pangan dan gizi untuk kesehatan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2003.
  10. Febriyanti S, Yunianta Y. Pengaruh Konsentrasi Karagenan dan Rasio Sari Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Jelly Drink Jahe. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2014;3(2).
  11. Hanafi FI, Daris E, Rochaeni S. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan. AGRIBUSINESS JOURNAL. 2014;8(1):45-58.
  12. Ladamay NA, Yuwono SS. Pemanfaatan Bahan Lokal Dalam Pembuatan Foodbars (Kajian Rasio Tapioka: Tepung Kacang Hijau Dan Proporsi CMC). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2013;2(1):67-78.
  13. Bastian F, Ishak E, Tawali AB, Bilang M. Daya Terima dan Kandungan Zat Gizi Formula Tepung Tempe Dengan Penambahan Semi Refined Carrageenan dan Bubuk Kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2013;2(1).

Open Access Copyright (c) 2019 Hesti Milia Sari, Betty Yosephin, Miratul Haya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here