Hubungan obesitas dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kabupaten Bireuen

Indra Gunawan* -  Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh. Indonesia, Indonesia
Fahmi Ichwansyah -  Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Aceh, Kementerian Kesehatan. Indonesia, Indonesia
Asnawi Abdullah -  Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh. Indonesia, Indonesia

Obesity is the accumulation of fat in adipose tissue that can interfere with health. The study aims to determine the prevalence and factors that influence the incidence of obesity and its relationship with performance in obese health workers. Research methods, was used cross-sectional design with a quantitative approach. Samples are 205 health workers who are obese as many as 205 people, conducted at 2018. Analysis of data using ligistic regression with stata program. The results showed that there was a significant relationship between obesity and the performance of puskesmas staff (p= 0,0001). The drug use variable was the most dominant variable towards obese health workers (OR= 1,8; 95% CI: 0,99-3,26), (p = 0.052), meaning that severe obesity in older respondents used the drug 1,8 times greater than not using drugs. In conclusion, some of the factors most related to obesity are the duration of drug use and the factor most related to performance is obesity in health workers is the sex factor. Suggestions, health promotion activities for health workers related specifically about healthy community movements include strengthening physical activity, regular health checks and consuming vegetables and fruit.

 

Obesitas adalah kondisi ketidak normalan penimbunan atau akumulasi dari lemak dalam jaringan adiposa yang dapat mengganggu kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas dan hubungannya dengan kinerja pada petugas kesehatan yang obesitas. Metode penelitian, menggunakan desain potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Sampel merupakan petugas kesehatan yang mengalami obesitas sebanyak 205 orang, dilakukan dari tanggal 08 Agustus s/d 31 Agustus 2018. Analsis data dengan menggunakan ligistic regresi dengan program stata. Hasil  analisis  bivariat  diketahui ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kinerja petugas puskesmas (p= 0,0001). Variabel penggunaan obat adalah variabel yang paling dominan terhadap obesitas petugas kesehatan (OR=  1,8; 95% CI: 0,99-3,26), (p= 0,052), artinya obesitas berat  pada responden lama menggunakan obat  1,8 kali lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan obat. Kesimpulan,   beberapa faktor yang paling berhubungan dengan obesitas adalah lama penggunaan obat dan faktor paling berhubungan dengan kinerja adalah obesitas pada petugas kesehatan adalah faktor jenis kelamin. Saran, kegiatan promosi kesehatan bagi tenaga kesehatan terkait khususnya tentang gerakan masyarakat sehat meliputi penguatan aktifitas fisik, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengkonsumsi sayur dan buah.

Keywords : Obesitas; petugas Kesehatan; kinerja

  1. WHO. Obesity: Preventing And Managing The Global Epidemic. Geneva, Swiss: World Health Organization; 2000.
  2. Al Rahmad AH. Asupan Serat dan Makanan Jajanan Sebagai Faktor Resiko Obesitas pada Anak di Kota Banda Aceh. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA). 2018;1(2):1-8.
  3. Miko A, Pratiwi M. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(1):1-5. http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i1.29
  4. Balitbangkes. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta; 2018.
  5. Schwartz MB, Chambliss HO, Brownell KD, Blair SN, Billington C. Weight bias among health professionals specializing in obesity. Obesity research. 2003;11(9):1033-1039.
  6. Depkes RI. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota. Kepmenkes RI. No. 741/Menkes/Per/VII/2008. 2008.
  7. Purwanti S. Analisis Pengaruh Karakteristik Individu, Fasilitas, Supervisi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Petugas Pelaksana Pelayanan Rogram MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Di Kabupaten Banyumas Tahun 2010. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto. 2011.
  8. Sartono A, Winaryati E. Hubungan Pengetahuan Obesitas dengan Rasio Lingkar Pinggang Panggul pada Ibu Rumah Tangga di Desa Pepe Krajan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Jurnal Gizi. 2012;1(1).
  9. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2013. Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.; 2013. doi:arXiv:1011.1669v3.
  10. Sundari E, Masdar H, Rosdiana D. Angka kejadian obesitas sentral pada masyarakat kota pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau. 2015;2(2):1-16.
  11. Sugianti E, Afriansyah N. Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa di DKI Jakarta: Analisis Lanjut Data Riskesdas 2007. Gizi Indonesia. 2009;32(2).
  12. Al-Rahmad AH, Fadillah I. Perkembangan Psikomotorik Bayi 6–9 Bulan berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif. Aceh Nutrition Journal. 2017;1(2):99-104. http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.18
  13. Handajani A, Roosihermatie B, Maryani H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di Indonesia. Buletin penelitian sistem kesehatan. 2010;13(1 Jan).
  14. Burhan FZ, Sirajuddin S, Indriasari R. Pola konsumsi terhadap kejadian obesitas sentral pada Pegawai pemerintahan di kantor bupati kabupaten Jeneponto. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2013;9(1):1-14.
  15. Al Rahmad AH, Almunadia A. Pemanfaatan Media Flipchart dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Konsumsi Sayur dan Buah. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 2017;17(3):140-146.
  16. Widiantini W, Tafal Z. Aktivitas fisik, stres, dan obesitas pada pegawai negeri sipil. Kesmas: National Public Health Journal. 2014:325-329.
  17. Utami NP, Purba MB, Huriyati E. Hubungan Durasi Tidur Terhadap Asupan Energi dan Obesitas Pada Remaja SMP di Kota Yogyakarta. In: Strategi Optimasi Tumbuh Kembang Anak. Surakarta: Prodi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
  18. Sari NK, Pramono A. Status gizi, penyakit kronis, dan konsumsi obat terhadap kualitas hidup dimensi kesehatan fisik lansia. 2014.
  19. Istiqamah N, Sirajuddin S, Indriasari R. Hubungan Pola Hidup Sedentarian Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pada Pegawai Pemerintahan Di Kantor Bupati Kabupaten Jeneponto. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. 2014.
  20. Shehu RA, Abdullahi AA, Adekeye DS. Sedentary lifestyle and wellness in Kaduna state, Nigeria. Studies on Ethno-Medicine. 2010;4(1):15-19.
  21. Al-Rahmad AH, Annaria A, Fadjri TK. Faktor Resiko Peningkatan Kolesterol pada Usia Diatas 30 Tahun di Kota Banda Aceh. Jurnal Nutrisia. 2016;18(2):109-114.

Open Access Copyright (c) 2019 Indra Gunawan, Fahmi Ichwansyah, Asnawi Abdullah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here