Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang kandungan iodium dalam garam konsumsi rumah tangga pada daerah pesisir dan pegunungan

Ampera Miko* -  Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Jl. Soekarno Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh RI Aceh Lampeneurut, Aceh Besar., Indonesia

Aceh Province in 2013 had 45,7% use of iodized salt in households, and slightly increased in 2015 by 57,9%. The low use of iodized salt is a factor in the lack of knowledge and behavior that is not in accordance with nutritional guidelines. Increasing iodized salt consumption is possible through the role of housewives through providing basic training. The research aims to increased mothers' knowledge, attitudes and actions about iodine content in household consumption salt through training. The research design is quasi-experiment, was conducted in coastal areas and highlands areas in Lhoknga District, at 2018, and samples were housewives as many as 54 people. The training uses practical methods and discussion, and interviews to collect data. Statistical analysis using the Repeated Measerud Anova and T-Independent. Results, iodized salt training can improve knowledge, attitude and practice (p <0,01). Training examination of iodized salt has a better effectiveness (p <0,01) compared to a discussion. In conclusion, intervention through training and discussion on iodized salt in housewives can significantly improve knowledge, attitudes and actions. Suggestions, it is necessary to monitor and supervise by the government through the district health office related to claims on iodized salt packaging that include salt with iodine levels ≥ 30 ppm


Provinsi Aceh tahun 2013 mempunyai cakupan penggunaan garam yodium dalam rumah tangga sebesar 45,7%, dan sedikit meningkat tahun 2015 sebesar 57,9%. Rendahnya penggunaan garam beryodium merupakan faktor rendahnya pengetahuan dan perilaku yang tidak sesuai menurut pedoman gizi. Pelatihan dapat meningkatkan peran ibu dalam perilaku konsumsi garam beryodium. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang kandungan iodium dalam garam konsumsi rumah tangga melalui pelatihan. Desain penelitian yaitu quasi-eksperimen, dilakukan didaerah pesisir dan daerah pegunungan di Kecamatan Lhoknga, tahun 2018. Sampel yaitu ibu rumah tangga diambil secara random yaitu 54 orang. Pelatihan menggunakan metode praktik dan ceramah diskusi, serta wawancara untuk mengumpulkan data. Analisis statistik menggunakan Uji Repeated Measerud Anova dan Independent T-test. Hasil, pelatihan garam beryodium dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan (p< 0,01), pada kelompok ceramah, pengetahuan hanya dapat ditingkatkan sampai dengan minggu kedua (p< 0,01) dan pada minggu ketiga tidak menunjukan perbedaan (p> 0,05), tindakan ibu-ibu belum bisa ditingkatkan pada minggu pertama (p> 0,05), dan signifikan peningkatannya minggu kedua dan ketiga (p< 0,01). Pelatihan pemeriksaan garam beryodium mempunyai efektifitas yang lebih baik (p< 0,01) dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan. Kesimpulan, pelatihan garam beryodium sangat baik dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dibandingkan intervensi ceramah. Saran, perlu pemantauan dan pengawasan pemerintah melalui dinas kesehatan kabupaten terkait klaim pada kemasan garam beryodium yang mencantumkan garam dengan kadar yodium ≥ 30 ppm.

Keywords : Garam yodium; pelatihan; pengetahuan; sikap; tindakan

  1. Darmawan NI, Darmawan ES. Analisis Demand dan Supply Konsumsi Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga. Kesmas: National Public Health Journal. 2012;6(6):273-276.
  2. Bappenas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. In: 1st ed. Jakarta: Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan; 2014:6-74.
  3. Hariyanti W. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian GAKY pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Jurnal Tata Boga. 2013;2(1):150-158.
  4. Nadimin N. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Penggunaan Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga Di Sulawesi Selatan. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2016;11(4):235-240.
  5. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2010. www.riskesdas.litbang.go.iddownload TabelRiskesdas2010.pdf.
  6. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2013. Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.; 2013. doi:arXiv:1011.1669v3.
  7. Dinas Kesehatan Aceh, Jurusan Gizi. Laporan Manajemen Data Survey Pemantauan Status Gizi Provinsi Aceh Tahun 2016. Banda Aceh; 2016.
  8. Al-Rahmad AH, Astika RY. Penggunaan Garam Beryodium Dan Asupan Protein Terhadap Pencapaian Prestasi Murid SDN 5 Kota Banda Aceh. Aceh Nutrition Journal. 2016;1(1):52-58. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i1.42.
  9. Balai Litbang GAKI. Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019. Magelang; 2014. https://www.balitbangkesmagelang.litbang.kemkes.go.id/assets/uploads/files/5a995-rencana-aksi-2015-2019.pdf.
  10. Hadisuyitno J. The Effect of Lecturing with Booklet Media towards on Knowledge of Posyandu Cadres. JURNAL ILKES (Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan). 2017;1(6):304-309.
  11. Guess K, Malek L, Anderson A, Makrides M, Zhou SJ. Knowledge and practices regarding iodine supplementation: A national survey of healthcare providers. Women and Birth. 2017;30(1):e56-e60.
  12. Sutiah S, Prameswari GN, Handayani OWK. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan garam beriodium tingkat rumah tangga. Journal of Health Education. 2017;2(2):179-184.
  13. Astutik VY. Tingkat Pengetahuan, Pola Kebiasaan Lingkungan Hidup Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Dalam Memilih Kondisi Garam. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. 2017;5(2):220-230.
  14. Creswell JW. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta: Andi Offset; 2010.
  15. AL Rahmad AH, Sudargo T, Lazuardi L. The Effectiveness Of WHO Anthro Growth Standard Training On The Data Quality Of Underfive Children’s Nutritional Status. Journal of Information Systems for Public Health. 2013;Vol: 1(No: 1):21-26.
  16. Amalia L, Permatasari II, Khomsan A, Riyadi H, Herawati T, Nurdiani R. Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu terkait iodium dan pemilihan jenis garam rumah tangga di Wilayah Pegunungan Cianjur. Jurnal Gizi dan Pangan. 2015;10(2):133-140.
  17. Setiarini EA, Jazilah J, Waryana W. Tingkat Pengetahuan GAKY Dengan Penanganan Garam Beryodium Oleh Ibu Rumah Tangga Di Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Media Gizi Mikro Indonesia. 2010;1(2):47-54.
  18. Mariza. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Garam Beryodium di Rumah Tangga. 2015.
  19. Al Rahmad AH, Almunadia A. Pemanfaatan Media Flipchart dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Konsumsi Sayur dan Buah. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 2017;17(3):140-146. doi:https://doi.org/10.24815/jks.v17i3.9062.
  20. Fadjri TK. Pengaruh Pelatihan Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak (PMBA) Terhadap Keterampilan Konseling dan Motivasi Bidan Desa. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(2):97-102. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i2.61.
  21. Rahmad AHAL. Efektivitas Penggunaan Standar Pertumbuhan WHO Anthro Terhadap Kualitas Dan Informasi Data Status Gizi Balita. Journal of Information Systems for Public Health. 2016;1(1):39-46.
  22. Chaudhry B, Wang J, Wu S, Maglione M, Mojica W, Roth E, Morton SC, Shekelle PG. Systematic Review: Impact of Health Information Technology on Quality, Efficiency, and Costs of Medical Care. Annals of Internal Medicine. 2006;144(10):742-752. http://www.annals.org/content/144/10/742.short.
  23. Shrimpton R, du Plessis LM, Delisle H, Blaney S, Atwood SJ, Sanders D, Margetts B, Hughes R. Public health nutrition capacity: assuring the quality of workforce preparation for scaling up nutrition programmes. Public health nutrition. 2016;19(11):2090-2100.
  24. Esmail LC, Cohen-Kohler JC, Djibuti M. Human Resource Management in the Georgian National Immunization Program: a Baseline Assessment. Human Resources for Health. 2007;5:20. http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1950878&tool=pmcentrez&rendertype=abstract.
  25. Roy R, Chaturvedi M, Agrawal D, Ali H. Household use of iodized salt in rural area. Journal of family medicine and primary care. 2016;5(1):77.

Open Access Copyright (c) 2019 Ampera Miko
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here