Kandungan protein pada minuman fungsional berbasis jahe (Zingiber offinale) dan kacang-kacangan sebagai antiemetik
Mual dan muntah banyak terjadi pada pasien kanker, ibu hamil trimester 1, pasca pembedahan, atau motion sickness. Protein merupakan salah satu alternatif pereda rasa mual dan muntah. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki kemampuan untuk mengurangi mual muntah, misalkan pada kacang-kacangan yang dikombinasikan dengan jahe yang juga mempunyai zat aktif seperti gingerol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein tertinggi diantara formulasi minuman fungsional berbasis jahe dan kacang-kacangan untuk membantu mengatasi mual dan muntah. Penelitian ini menggunakan metode mixture design D-optimal dengan bantuan aplikasi software design expert. Pada penelitian awal dilakukan trial and error untuk mengetahui batas atas dan bawah pada setiap komponen bahan. Hasil keluaran design expert didapatkan 16 formula yang akan diuji. Pengujian kandungan protein menggunakan metode Kjeldahl. Perbedaan kandungan protein dari 16 formula tersebut dianalisa dengan bantuan software Design Expert. Hasil penelitian ini menunjukkan minuman fungsional ini mempunyai kandungan protein tertinggi sebesar 3,43% pada formula 3 dengan kombinasi 30,5% sari jahe, 33,5% sari kacang kedelai dan 36,0% sari kacang hijau, namun tidak terdapat perbedaan kandungan protein dari semua kelompok (p=0,1298),. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kandungan protein yang signifikan pada 16 formula minuman fungsional berbasis jahe dan kacang-kacangan, tetapi didapatkan kandungan protein tertinggi sebesar 3,43%.
Kata kunci: Minuman fungsional, jahe, kacang-kacangan, antiemetik
Nausea and vomiting occur in cancer patients, first trimester on pregnancy, postoperative, or motion sickness. Protein is one of the alternatives treatment of nausea and vomiting. Consumption of foods containing high protein has the ability to reduce nausea, vomiting, for example in beans that are combined with ginger which also has an active substance such as gingerol. The purpose of this study was to determine the highest protein content among ginger and nuts-based functional drinks formulations to overcome nausea and vomiting. This research uses D-optimized mixture design method with software design expert application. In the initial study conducted trial and error to determine the upper and lower limits on each component of the material. The results of the design expert's output obtained 16 formulas to be tested. Testing of protein content using a Kjeldahl method. Differences in protein content of the 16 formulas were analyzed with the help of Design-Expert software. The results of this study indicate that this functional beverage has the highest protein content of 3.43% in formula 3 with a combination of 30.5% ginger extract, 33.5% soybean extract and 36.0% green bean extract, but no differences in protein content of all groups (p = 0.1298). The conclusion of this study was that there was no significant difference in protein content in 16 ginger and bean-based functional beverage formulas, but the highest protein content was 3.43%.
Keywords: Functional drinks, ginger, beans, antiemetics
Keywords : Minuman fungsional; jahe; kacang-kacangan; antiemetik
- Goel, R. & Wilkinson, M. Recommended assessment and treatment of nausea and vomiting. Prescriber. 2013: 23–27.
- Rahmawati, Z. N. Evaluasi Penggunaan Antiemetik Dalam Penatalaksanaan Mual Muntah Karena Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara Di RSUD DR Moewardi Surakarta 2008. Fak. Farm. Univ. Muhammadiyah Surakarta. 2009.
- Arsenault MY, Lane CA, MacKinnon CJ, Bartellas E, Cargill YM, Klein MC, et al.: The management of nausea and vomiting of pregnancy. J Obstet Gynaecol Can 2002, 24:817-831.
- Susanti, L. & Tarigan, M. Karakteristik Mual dan Muntah Serta Upaya Penanggulangan Oleh Penderita Kanker yang Menjalani Kemoterapi. Univ. Sumatera Utara. 2013.
- Fithrah, B. A. Penatalaksanaan Mual Muntah Pascabedah di Layanan Kesehatan Primer. Contin. Med. Educ. 2014;41:407–411.
- Rhodes VA, McDaniel RW. Nausea, vomiting, and retching: complex problems in palliative care. CA Cancer J Clin. 2001; 51: 232-248.
- Mcdonagh, M. S., Peterson, K., Carson, S., Fu, R. & Thakurta, S. Drug Class Review Atypical Antipsychotic Drugs. 2010.
- Levine, M. E. et al. Protein and Ginger for the Treatment of Chemotherapy-Induced Delayed Nausea. J. Altern. Complement. Med. 2008;14:545–551.
- Koren, G. & Maltepe, C. How to Survive Morning Sickness Successfully. 2013.
- Tiommanisyah. Analisa Kadar Protein Kasar Dalam Kacang Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau Menggunakan Metode Makro Kjeldhal Sebagai Bahan Makanan Campuran. Fak. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam Univ. Sumatera Utara. 2010.
- Wiraharja, R. S., Heidy, Rustam, S. & Iskandar, M. Kegunaan Jahe Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam Kehamilan. Damianus J. Med. 2011;10:161–170.
- Suhaidi, I. Pengaruh Lama Perendaman Kedelai dan Jenis Zat Penggumpal Terhadap Mutu Tahu. Univ. Sumatera Utara. 2003.
- Ezeogu, L. I., Duodu, K. G., Emmambux, M. N. & Taylor, J. R. N. Influence of Cooking Conditions on the Protein Matrix of Sorghum and Maize Endosperm Flours. Cereal Chemistry. 2008:397–402.
- Abubakar, Triyantini, Sunarlim, R., Setiyanto, H. & Nurjanah. Pengaruh Suhu dan Waktu Pasteurisasi Terhadap Mutu Susu Selama Penyimpanan. J. Ilmu Ternak dan Vet. 2001;6: 45–50.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.