Pengaruh individu, dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap konsumsi makanan ibu muda menyusui (Studi kasus di Desa Sofyan Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue)

T. M Rafsanjani* -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Serambi Mekah, Aceh, Indonesia, Indonesia

Food that given to the breastfeeding mother should contain sufficient calories (energy) to replace the energy released as well as the energy needed to produce breast milk. Various factors that influence the mother’s nutrient in the breastfeeding period are lack of knowledge, lack of confident/attitude, also lack family support and environment. This research used an analytical survey with a cross-sectional study approach. The respondents of this research were 34 mothers that also the total of population. Data analysis was performed in univariate and bivariate analysis with the purpose of testing the hypothesis. Then, the method used was the Chi-Square Test (x2) and used the SPSS 17th version. The result would be considered significant if p-value < 0,05. The result of this study shows that there was the influence of individual understanding toward consumption of young breastfeeding mother with p-value 0,003. There was an influence of family support toward consumption of young breastfeeding mother with p-value 0,028. Then, there was an influence of social culture toward consumption of young breastfeeding mother with p-value 0,027. It can be concluded that there was an influence between individual understanding, family support and social culture toward food consumption of young breastfeeding mothers. Midwives and the community are expected to improve the understanding of individual breastfeeding young mothers and the community about nutritional needs during breastfeeding in various ways, including counseling and mentoring.


Makanan  yang  diberikan  kepada  ibu  menyusui  harus  mengandung cukup kalori (energi) guna mengganti energi yang dikeluarkan maupun yang dibutuhkan  untuk  menghasilkan  ASI. Berbagai faktor  yang  mempengaruhi  gizi  ibu  pada  masa menyusui,  adalah  kurangnya  pengetahuan  ibu,  kurangnya  rasa percaya diri ibu/sikap, serta kurangnya dukungan keluarga dan lingkungan. Penelitian  ini  bersifat  survey  analitik, pendekatan  cross sectional dengan responden penelitian 34 orang yang merupakan total dari populasi. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan tujuan menguji  hipotesis,  dengan menggunakan aplikasi komputer  SPSS  versi 17, dan digunakan uji  Chi-Square  Tets  (x2), dengan kategori bermakna jika p value < 0,05. Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  ada  pengaruh  pemahaman individu terhadap  konsumsi  makanan  ibu muda menyusui dengan p= 0,003, ada pengaruh dukungan keluarga terhadap konsumsi makanan ibu  muda menyusui  dengan nilai p= 0,028, dan ada  pengaruh  sosial budaya terhadap konsumsi  makanan  ibu muda menyusui  dengan nilai p= 0,027.  Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pemahaman individu, dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap  konsumsi makanan ibu muda menyusui. Diharapkan kepada  Puskesmas, bidan dan masyarakat agar dapat  meningkatkan pemahaman individu ibu muda menyusui dan masyarakat tentang kebutuhan nutrisi pada masa menyusui melalui.


Keywords : ASI; budaya; gizi seimbang; menyusui

  1. Hidajati A. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Yogyakarta: FlashBooks; 2012.
  2. WHO. Report of the Expert Consultation of the Optimal Duration of Exclusive Breastfeeding. Geneva: World Health Organization; 2014.
  3. AL-Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. 2013;6(2):169-184.
  4. Al-Rahmad AH, Fadillah I. Perkembangan Psikomotorik Bayi 6–9 Bulan berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif. Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):99-104.
  5. Depkes RI. Undang-undang kesehatan nomor 36. 2009.
  6. Trisnawati Y, Purwanti S, Retnowati M. Studi Deskriptif Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jurnal Kebidanan. 2016;8(02):127-224.
  7. Prasetyono DS. ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik Dan Kemanfaatannya. Yogyakarta: Diva Press
  8. Friedman M. Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); 2009.
  9. Amran Y, Afni Amran VY. Gambaran pengetahuan ibu tentang menyusui dan dampaknya terhadap pemberian ASI eksklusif. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2012;3(1):52-61.
  10. Permatasari E. Hubungan Asupan Gizi Dengan Produksi Asi Pada Ibu Yang Menyusui Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Sewon I Bantul Yogyakarta. Skripsi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2015.
  11. Unicef Indonesia. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Retrieved January. October 2012:1-6.
  12. Rahayu D. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI pada Ibu Nifas. 2012.
  13. Wulansari MA. Hubungan Antara pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Ibu Menyusui Di Posyandu Desa Gawanan Colomadu Karanganyar. 2009.
  14. Sukarni I, Wahyu P. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.
  15. Aprida S, Utami S, Hasneli Y. Efektifitas pendidikan kesehatan tentang imunisasi Tetanus toksoid (TT) terhadap pengetahuan ibu hamiltentang imunisasi TT. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. 2015;1(2):1-9.
  16. Oktalina O, Muniroh L, Adiningsih S. Hubungan Dukungan Suami dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Anggota Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI). Media Gizi Indonesia. 2016;10(1):64-70.
  17. Nuzulia F. Hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2013;1(1):1-8.
  18. Mufidah NL. Pola konsumsi masyarakat perkotaan: studi deskriptif pemanfaatan foodcourt oleh keluarga. Jurnal Biokultur. 2012;2(2):157-178.
  19. Sakti RE, Hadju V, Rochimiwati SN. Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013. Jurnal MKMI. 2013;2(1):1-12.
  20. Khasanah N. Dampak Persepsi Budaya terhadap Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak di Indonesia. Jurnal Muwazah. 2011;3(1):487-492.
  21. Suryawati C. Faktor sosial budaya dalam praktik perawatan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara). The Indonesian Journal of Health Promotion (Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia). 2007;2(1):21-31.

Open Access Copyright (c) 2018 T. M Rafsanjani
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here