Pengaruh Pendampingan Oleh Masyarakat Terhadap Penerapan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Aceh Besar

Nurlaili Ramli* -  Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Jl. Sukarno Hatta. Lampeunerut. Aceh Besar, Indonesia

WHO merekomendasikan bahwa kontak ibu hamil ketenaga kesehatan dilakukan sebanyak 8 kali ataulebih. Hal ini dapat mengurangi kematian perinatal hingga 8 per 1000 kelahiran bila dibandingkan dengan 4 kunjungan. Community health workers (pekerja kesehatan masyarakat) adalah seseorang yang menjalankan berbagai fungsi berkaitan dengan pemberian layanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan yang dilakukan oleh masyarakat dalam meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian menggunakan penelitian survey dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 28 minggu di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar berjumlah 46 orang. Besar sampel adalah total populasi ibu hamil yang berusia ≥ 28 minggu kehamilan. Penelitian dilakukan mulai Mei sampai Oktober 2017. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat pengaruh pendampingan oleh masyarakat terhadap penerapan asuhan kebidanan pada ibu hamil di Kecamatan Darul Imarah Tahun 2017 (p value=0,06). Kesimpulan dan saran : Tidak ada pengaruh antara pendampingan oleh masyarakat dengan penerapan asuhan kebidanan pada ibuhamil. Disarankan pada Dinas Kesehatan Aceh untuk dapat memfasilitasi kegiatan pendampingan dengan melibatkan stakeholder di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten

Kata kunci:  Ibu hamil, asuhan kebidanan, pendampingan masyarakat
  1. Wiknjosastro H, Affandi B, Waspodo D. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2002.
  2. BPS & Macro International. Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Calverton, Maryland; 2008.
  3. BPS & Macro International. Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Calverton, Maryland, USA; 2013.
  4. Henderson C, Jones K. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC; 2006.
  5. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta; 2016.
  6. Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2015. Banda Aceh; 2016.
  7. World Health Organization. WHO Recommendations on Antenatal Care for a Positive Pregnancy Experience. Geneva, Swiss: World Health Organization; 2016.
  8. Lewin S, Munabi‐Babigumira S, Glenton C, Daniels K, et al. Lay Health Workers in Primary and Community Health Care for Maternal and Child Health and the Management of Infectious Diseases. United States of America: Wiley Online Library; 2010.
  9. Andrews JO, Felton G, Wewers ME, Heath J. Use of community health workers in research with ethnic minority women. Journal of Nursing Scholarship. 2004;36(4):358-365.
  10. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta; 2009.
  11. Suyanto, Salamah U. Riset Kebidanan: Metodologi Dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press; 2008.
  12. Murti B. Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi. Edisi ke 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2003.
  13. Sulistiawaty A. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika; 2012.
  14. Rochjati P. Skrining Antenatal Ada Ibu Hamil. Surabaya: FK: UNAIR; 2003.
  15. Saminem. Kehamilan Normal: Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); 2006.
  16. Manuaba. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: Penerbit EGC; 2006.
  17. Cahyo K, Rimawati E, Widagdo L, Solikha DA. Kajian adaptasi sosial psikologis pada ibu setelah melahirkan (post partum) di ruang rawat inap RSUD Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2008;3(1):48-54.
  18. Macdoughall J. Kehamilan Minggu Demi Minggu. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2003.
  19. Handy F. A-Z Perawatan Bayi. Jakarta: Pustaka Bunda; 2015.
  20. Putri MD. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tempat Persalinan Tahun 2015 (Studi di Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Jambi). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(2):55-67.
  21. VN D, T S. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
  22. Eryando T. Alasan pemeriksaan kehamilan dan pemilihan penolong persalinan. Jurnal Departemen Kependudukan dan biostatistik FKM UI. 2008.
  23. Suwanti SR, Chandradewi A. Hubungan frekuensi antenatal care (ANC) dengan pemilihan penolong persalinan diwilayah kerja Puskesmas Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Tahun 2013. Jurnal Kesehatan prima. 2014;8(1).
  24. Seprina Z. Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan Di Puskesmas XIII Koto Kampar I. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2015;2(6):283-288.
  25. Yogaswara D. Analisis situasi perilaku sehata ibu hamil di Desa Sukaratu Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. In: Prosiding Seminar Nasional. Tasikmalaya, Jawa Barat: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi; 2011. doi:978-602-96943-1-4.
  26. Depkes RI. Pematauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak. 2010.
  27. Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 97 Tahun 2014, tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. 2014.
  28. Sefriani W, Ekawati E. Hubungan Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi (P4K) dengan Tingkat ekonomi. Media Ilmu Kesehatan. 2015;4(1):20-23.
  29. Paxton A, Bailey P, Lobis S. The United Nations Process Indicators for emergency obstetric care: reflections based on a decade of experience. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2006;95(2):192-208.
  30. Widyana ED. Evaluasi pelaksanaan rujukan ibu bersalin dengan komplikasi persalinan oleh bidan desa di Puskesmas Sukorejo wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2011;2(4):241-246.
  31. Lontaan A, Korah BH. Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Ilmiah Bidan. 2015;2(2).
  32. Littleton LY, Engeberton JC. Maternity Nursing Care. New York: Delmar Learning; 2009.
  33. Chapman L, Durham R. Maternal-Newborn Nursing : The Critical Components of Nursing Care. Philadelphia: F.A. Davis Company; 2010.
  34. Rahayu A. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); 2009.
  35. Megasari M, Triana A, Andriyani R, Ardhiyanti Y, Damayanti IP. Panduan Belajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish Publisher; 2015.
  36. Widianti, Proverawati. Senam Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
  37. Rahmawati NA, Rosyidah T, Marharani A. Hubungan senam hamil dengan ketidaknyamanan ibu hamil trimester III di Bidan Praktek Mandiri Supadmi, Kunden Bulu, Sukoharjo. INVOLUSI Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science). 2016;7(12).
  38. Halimatussakdiah H, Miko A. Hubungan Antropometri Ibu Hamil (Berat Badan, Lingkar Atas, Tinggi Fundus Uteri) dengan Reflek Fisiologi Bayi Baru Lahir Normal. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):88-93.
  39. Yulaikhah L. Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran (EGC); 2006.
  40. Manuaba. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. 2nd ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); 2009.
  41. Nasri N, Imran H. Efektifitas Berkumur dengan Larutan Teh Rosella dalam Menghambat Plak Gigi Serta Mempercepat Penyembuhan Gingivitis Pasca Scaling. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(1):18-24.
  42. Romauli S. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I : Konsep Dasar Asuhan Kebidanan. Yokyakarta: Penerbit Nuha Medika; 2011.
  43. Halimatussakdiah H. Lamanya Persalinan Kala I dan II pada Ibu Multipara dengan Apgar Score Bayi Baru Lahir. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(1):6-12.
  44. Yanti. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2010.
  45. Al Rahmad AH. Pengaruh Asupan Protein dan Zat Besi (Fe) terhadap Kadar Hemoglobin pada Wanita Bekerja. Jurnal Kesehatan. 2017;8(3):321-325.
  46. Seck BC, Jackson RT. Determinants of compliance with iron supplementation among pregnant women in Senegal. Public health nutrition. 2008;11(6):596-605.
  47. Galloway R, Dusch E, Elder L, Achadi E, et al. Women’s perceptions of iron deficiency and anemia prevention and control in eight developing countries. Social science & medicine. 2002;55(4):529-544.
  48. Aprida S, Utami S, Hasneli Y. Efektifitas pendidikan kesehatan tentang imunisasi Tetanus toksoid (TT) terhadap pengetahuan ibu hamiltentang imunisasi TT. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. 2015;1(2):1-9.
  49. Ayuningrum IY, Murdiati A. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Rowosari Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan. 2013;3(2).

Open Access Copyright (c) 2017 Nurlaili Ramli
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here