Tingkat pengetahuan dan sikap ibu terkait makanan tambahan dengan status gizi balita di Kecamatan Woyla Barat

Maharani Maharani* -  Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Banda Aceh, Indonesia., Indonesia
Sri Wahyuni -  Program Studi D-III Kebidanan Meulaboh, Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Indonesia., Indonesia
Diah Fitrianti -  Program Studi D-III Kebidanan Meulaboh, Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Indonesia., Indonesia

The double burden of nutrition is very worrying for children in Indonesia. Indonesia has a prevalence of malnutrition of 13,8% and 3,1% was overweight of children, while in Aceh that is 16,8% and 2,9% of overweight. One of the factors is the arrangement of additional food that is not patterned. The purpose of this study was to examine the relationship between mother's knowledge and attitudes about supplementary food and nutritional status in infants. The study was an analytic survey using a cross sectional approach. Samples were taken as many as 86 toddlers with a simple random technique. Data collection using questionnaires and anthropometric measurements. Knowledge and attitude data are processed according to percentage values, and nutritional status data are processed according index to WFA. The statistical test is chi-square at CI:95%. The results showed that mothers' knowledge and attitudes about supplementary food were still not good, and there were still many toddlers with the best nutritional status. Other results show the relationship between maternal knowledge (p=0,000) and maternal attitudes (p=0,019) regarding supplementary food with nutritional status in toddlers in Woyla Barat District. Conclusions, poor mother's knowledge and attitude about supplementary feeding is related to the high problem of malnutrition and over nutrition. Suggestions, counseling is needed related to providing good and nutritious supplementary food, as well as monitoring the nutritional status of children continuously both in the WFA, HFA and WFH indexs.


Beban ganda masalah gizi sangat mengkhawatirkan anak-anak di Indonesia. Indonesia mempunyai prevalensi kekurangan gizi sebesar 13,8% dan 3,1% balita gizi lebih, sedangkan di Aceh yaitu sebesar 16,8% dan 2,9% anak gizi lebih. Salah satu faktor penyebab yaitu pengaturan makanan tambahan yang tidak terpola. Tujuan penelitian untuk mengukut hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan tambahan dengan status gizi pada balita di. Penelitian bersifat survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak 86 balita dengan teknik acak sederhana. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Data pengetahuan dan sikap diolah menurut nilai persetase, dan data status gizi diolah menurut indeks BB/U. Uji statistik yaitu chi-square pada CI:95%. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan tambahan masih kurang baik, serta masih banyak balita yang bestatus gizi kurang. Hasil lainnya menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu (p= 0,000) dan sikap ibu (p= 0,019) tentang makanan tambahan dengan status gizi pada balita di Kecamatan Woyla Barat Kabupaten. Kesimpulan, pengetahuan dan sikap ibu yang kurang baik tentang pemberian makannan tambahan berhubungan dengan tingginya masalah gizi kurang dan kelebihan gizi. Saran, perlu dilakukan penyuluhan terkait pemberian makanan tambahan yang baik dan bergizi, serta pemantauan status gizi anak secara terus menerus baik pada indeks BB/U, TB/U dan BB/TB.

Keywords : Balita; makanan tambahan; pengetahuan dan sikap; status gizi

  1. Miko A, Al-Rahmad AH. Hubungan Berat dan Tinggi Badan Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Aceh Besar. Gizi Indonesia. 2017;40(1):21-34.
  2. Al Rahmad A, Miko A. Peningkatan Pengetahuan Calon Pengantin melalui Konseling ASI Eksklusif di Aceh Besar. Indonesian Bulletin of Health Research. 2017;45(4):249-256. doi:http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i4.6802.249-256.
  3. Caleyachetty R, Thomas GN, Kengne AP, Echouffo-Tcheugui JB, Schilsky S, Khodabocus J, Uauy R. The double burden of malnutrition among adolescents: analysis of data from the Global School-Based Student Health and Health Behavior in School-Aged Children surveys in 57 low-and middle-income countries. The American journal of clinical nutrition. 2018;108(2):414-424. doi:https://doi.org/10.1093/ajcn/nqy105.
  4. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2018. Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.; 2019.
  5. AL-Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. J Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. 2013;6(2):169-184.
  6. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Edisi ke 9. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2013.
  7. Sartika RAD. Analisis pemanfaatan program pelayanan kesehatan status gizi balita. Kesmas: National Public Health Journal. 2010;5(2):90-96.
  8. Arifin Z. Gambaran Pola Makan Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Gizi Kurang Di Pondok Bersalin Tri Sakti Balong Tani Kecamatan Jabon–Sidoarjo. Jurnal Kebidanan Midwiferia. 2016;1(1):16-29.
  9. Supariasa I, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2012.
  10. Iskandar I. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(2):120-125. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i2.65.
  11. Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2017. Banda Aceh; 2018.
  12. Dinkes Aceh Barat. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat; 2018.
  13. Sarlis N, Ivanna CN. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2016. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2018;3(1):146-152.
  14. Nainggolan J, Zuraida R. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kelurahan Rajabasa Raya Bandar Lampung. Jurnal Majority. 2012;1(1):62-73.
  15. Jago F, Marni M, Limbu R. Pengetahuan Ibu, Pola Makan Balita, dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Lontar: Journal of Community Health. 2019;1(1):16-22.
  16. Al Rahmad AH. Modul pendamping KMS sebagai sarana ibu untuk memantau pertumbuhan balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(1):42-47. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i1.98.
  17. Miko A, Dina PB. Hubungan Pola Makan Pagi dengan Status Gizi pada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh. Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):83-87. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.15.
  18. Oktarina M. Hubungan sikap ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Medika Respati. 2017;12(4):63-68.
  19. Kemenkes. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
  20. Trimanto A. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan modal sosial dengan status gizi anak balita di Kabupaten Sragen. 2008. https://eprints.uns.ac.id/9594/1/72190707200903121.pdf.
  21. Agus R. Hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita (1-5 tahun) di Jorong Surau Laut Wilayah Kerja Puskesmas Biaro Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam tahun 2008. Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 2008;1(2):23-28.
  22. Maulana LAM. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Status Gizi Siswa SD Inpres 2 Pannamu. Makasar: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Keseahtan Masyarakat Universitas Hasanudin Makassar. Jurnal Kesmas. 2012;2(3):21-24.
  23. Hardiyanti R, Jus’at I, Angkasa D. Hubungan lama kerja menjadi kader, pengetahuan, pendidikan, pelatihan dengan presisi dan akurasi hasil penimbangan berat badan balita oleh kader Posyandu. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(1):74-81. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i1.102.
  24. Laraeni Y, Sofiyatin R, Rahayu Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Terhadap Konsumsi Zat Gizi (Energi, Protein) pada Balita Gizi Kurang di Desa Labuhan Lombok. Media Bina Ilmih15. 2015;9(1):1-7.
  25. Wilujeng R, Supriliyah P. Hubungan sikap ibu dalam memberikan makanan dengan status gizi batita usia 1-3 tahun di desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Metabolisme. 2013;2(4):1-5.

Open Access Copyright (c) 2019 Maharani Maharani, Sri Wahyuni, Diah Fitrianti
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here