Berkontribusikah konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja?

Qoirinasari Qoirinasari -  Poltekkes Kemenkes Bengkulu jl. Indragiri 3 Padang Harapan Kota Bengkulu, Indonesia
Betty Yosephin Simanjuntak* -  Poltekkes Kemenkes Bengkulu jl. Indragiri 3 Padang Harapan Kota Bengkulu, Indonesia
Kusdalinah Kusdalinah -  Poltekkes Kemenkes Bengkulu jl. Indragiri 3 Padang Harapan Kota Bengkulu, Indonesia

Overweight is a state that exceeds the relative body weight of a person as a result of the accumulation of nutrients, especially carbohydrates, fats, and proteins. This condition is caused by an imbalance between energy consumption compared to the needs or the use of energy. This study aims to determine the relationship of consumption patterns of sweet drinks to excess body weight teenagers in SMP IT IQRA  Bengkulu 2018.  This study is a cross-sectional research design. A sample is all teenagers who have overweight (overweight and obesity) as much as 57 teenagers. consumption of sweet drinks was collected by interviews using Food Frequency Questionaire (FFQ). The result showed that there was no contribution of consumption of sweet drinks to overweight teenagers (p-value 0.590). The habit of consuming sweet drinks does not contribute to increased body weight in teenagers who have excess body weight. To prevent overweight is recommended to consume balanced nutrition and avoid foods and beverages high in glucose.


Berat badan berlebih adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi energi dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja di SMP IT IQRA’ kota Bengkulu tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah seluruh remaja yang mempunyai berat badan berlebih (overweight dan obesitas) yang diambil dengan metode Total sampling yaitu sebanyak 57 remaja. konsumsi minuman manis dikumpulkan dengan wawancara menggunakan Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kontribusi konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja (p value 0.593). Kebiasaan mengonsumsi minuman manis tidak berkontribusi untuk meningkatkan berat badan pada remaja yang memiliki berat badan berlebih. Untuk mencegah berat badan berlebih disarankan  mengonsumsi gizi seimbang dan menghindari makanan dan minuman yang tinggi glukosa.


Keywords : Overweight; sweet drinks; teenagers

  1. Salam A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal MKMI. 2010;6(3):185-190.
  2. Kalangie VM, Warouw SM, Umboh A. Hubungan berat badan dengan tekanan darah pada siswa SMP di Kecamatan Pineleng. e-CliniC. 2016;4(1).
  3. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Jakarta: Badan
  4. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2010. www.riskesdas.litbang.go.iddownload TabelRiskesdas2010.pdf.
  5. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2013. Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.; 2013. doi:1 Desember 2013.
  6. Balitbangkes. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013 Provinsi Bengkulu. Pertama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI; 2013.
  7. Kementerian Penindustrian RI. Laporan Kinerja Kementerian Penindustrian. Jakarta; 2016.
  8. Zakaria, Hikmawati H, Rauf S, Salama M. Gambaran Pola Makan Dan Asupan Zat Gizi Makro Pada Remaja Gemuk Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Gizi. Media Gizi Pangan. 2015;20(2):68-72.
  9. Febriyani NMPS, Briawan D. Minuman Berkalori dan Kontribusinya Terhadap Total Asupan Energi Remaja dan Dewasa. Jurnal Gizi dan Pangan. 2012;7(1):36-43.
  10. Akhriani M, Fadhilah E, Kurniasari FN. Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1 Bandung. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2016;3(1):29-40.
  11. Nurwanti E, Hadi H, Julia M. Paparan iklan junk food dan pola konsumsi junk food sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). 2016;1(2):59-70.
  12. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2009.
  13. Lakoro Y, Hadi H, Julia M. Pola konsumsi air, susu dan produk susu, serta minuman manis sebagai faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). 2016;1(2):102-109.
  14. Khasanah N. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan. 1st ed. Yogyakarta: Penerbit Laksana; 2012.
  15. Anggraeny O, Ridhanti D, Nugroho FA. Tidak ada korelasi antara asupan karbohidrat sederhana, lemak jenuh, dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja dengan kegemukan dan obesitas. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(1):1-8.
  16. Sutiari N, Swandewi P, Padmiari I, Kusuma DN. Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Pada Siswa Gizi Lebih Di SDK Soverdi Tuban Kuta-Bali. Jurnal Ilmu Gizi (JIG). 2010;1(1):6-17.
  17. Stern, Judinth, Kazaks A. Obesity. California: ABC-CLIO; 2009.

Open Access Copyright (c) 2018 Qoirinasari Qoirinasari, Betty Yosephin Simanjuntak, Kusdalinah Kusdalinah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here