Factors related to the compliance to consuming iron-folic acid in young women in East Kalimantan, Indonesia

Fikri Thifal -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Kalimatan Timur, Indonesia
Reny Noviasty -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Kalimatan Timur, Indonesia
Uzah Maria Ulfa -  Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur, Indonesia
Lioni Farahita -  Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia
Ari Utari -  Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia
Eva R Kurniawati -  Department of Cardiothoracic Surgery, Maastricht University Medical Center, Netherlands
Ratih Wirapuspita Wisnuwardani* -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Kalimatan Timur, Indonesia

Supp. File(s): common.other common.other common.other common.other

Weekly Iron Folic Acid supplementation/WIFAS program for adolescent girls is an effective strategy for preventing anemia. However, in Indonesia, only 1,4% adhere to taking WIFAS. This study aimed to discover the factors related to adolescent girls’ adherence to consuming WIFAS in East Kalimantan. The design of this study was cross-sectional, using a purposive sampling technique to find a sample of 825 adolescent girls. The research location was the East Kalimantan Provincial Health Office from November 15 to December 15, 2021. The analytical method uses the Chi-Square test and binary logistic regression test. The results showed that the level of adherence to the consumption of iron folic acid for adolescents girl was 17,6%. The factors related to the adherence of adolescent girls in consuming WIFAS in East Kalimantan were the area of residence (p=0,023), hemoglobin check (р=0,0001), access to information on iron-folic acid (p=0,014), received/purchased iron-folic acid (p=0,000), knowledge (p=0,010) and the use of the Cegah Anemia Remaja Indonesia (CERIA) application (р=0,0001). Based on reg log analysis, factors such as having received/purchased iron WIFAS, Hb checks, knowledge, and use of the CERIA application were associated with adolescent girls’ adherence to WIFAS. In conclusion, adolescent girls with regular WIFAS consumption were easier to get WIFA, check Hb, have good knowledge and use the CERIA application. These findings suggest the need to carry out hemoglobin checks on adolescent girls, increase the availability of WIFAS and socialize the use of the CERIA app.

Supplement Files

Keywords : Adherence, Adolescent girl, Anemia, iron folic acid, IFA

  1. Al Rahmad, A. H. (2017). Pengaruh asupan protein dan zat besi (Fe) terhadap kadar hemoglobin pada wanita bekerja. Jurnal Kesehatan, 8(3), 321–325. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.509
  2. Amir, N., & Djokosujono, K. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di Indonesia: Literatur review. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(2), 119. https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.119-129
  3. Andani, Y., Esmianti, F., Haryani, S., & Yusniarita. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap konsumsi tablet tambah darah (TTD) di SMP Negeri I Kepahiang. Jurnal Kebidanan Besurek, 5(2), 55–62. https://doi.org/10.51851/jkb.v5i2.174
  4. Apriningsih, A., Arianda, M. R., Wahyuningtyas, W., & Makkiyah, F. A. (2022). Readiness of the community-based organization in improving female adolescents iron folate status in a rural area. Jurnal Profesi Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16(1), 45–54. https://doi.org/10.33533/jpm.v16i1.4268
  5. Asrina, S. M., Setyarini, A. I., & Novitasari, R. (2021). Kepatuhan remaja minum tablet tambah darah sebelum dan setelah menggunakan aplikasi Reminder (Pengingat). Malang Journal of Midwifery, 3(1), 35–42. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466
  6. BPS. (2020). Statistika Indonesia 2020. In Badan Pusat Statistik (11011001st ed.). BPS.
  7. Dinkes Kalimantan Timur. (2020). Data Capaian Indikator Program Gizi Provinsi Kalimantan Timur.
  8. Dubik, S. D., Amegah, K. E., Alhassan, A., Mornah, L. N., & Fiagbe, L. (2019). Compliance with weekly iron and folic acid supplementation and its associated factors among adolescent girls in Tamale Metropolis of Ghana. Journal of Nutrition and Metabolism, 2019, 12. https://doi.org/10.1155/2019/8242896
  9. Fatmawati, A., & Subagja, C. (2020). Analisis faktor kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi pada remaja putri. Jurnal Keperawatan, 12(3), 363–370.
  10. Izzati, A. I., Tamtomo, D., & Rahardjo, S. S. (2021). Hubungan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Margasari. In Jurnal Kebidanan (Vol. 1, Issue 1).
  11. Kavle, J. A., & Landry, M. (2018). Community-based distribution of iron-folic acid supplementation in low- and middle-income countries: A review of evidence and programme implications. Public Health Nutrition, 21(2), 346–354. https://doi.org/10.1017/S1368980017002828
  12. Kemenkes RI. (2015). Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Kementrian Kesehatan RI.
  13. Kemenkes RI. (2018a). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  14. Kemenkes RI. (2018b). Riset Kesehatan Dasar 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  15. Kemenkes RI. (2020). Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri pada masa pandemi COVID-19. In Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI.
  16. Krismawati, E., Widjanarko, B., & Rahfiludin, M. Z. (2021). Pengaruh penggunaan aplikasi pengingat terhadap kepatuhan minum tablet Fe dan status anemia ibu hamil: Artikel review. Jurnal Riset Gizi, 9(2), 1–24. https://doi.org/10.31983/jrg.v9i2.6959
  17. Krismawati, E., Widjanarko, B., & Rahfiludin, M. Z. (2022). Pengaruh Aplikasi Sahabat Ibu Hamil (ASIH) terhadap kepatuhan minum tablet Fe dan kadar Hb ibu hamil. Jurnal Keperawatan, 14(1), 121–128. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i1.44
  18. Larasati, D. K., Mahmudiono, T., & Atmaka, D. R. (2021). Hubungan pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia defisiensi besi: Literature review. Media Gizi Kesmas, 10(2), 298. https://doi.org/10.20473/mgk.v10i2.2021.298-306
  19. Lismiana, H., & Indarjo, S. (2021). Pengetahuan dan persepsi remaja putri terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 22–30.
  20. Manik, R. (2021). Sosialisasi penggunaan aplikasi (Sumiferos) pencegahan anemia dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2), 229. https://doi.org/10.36565/jak.v3i2.204
  21. Mantadakis, E., Chatzimichael, E., & Zikidou, P. (2020). Iron Deficiency Anemia in Children Residing in High and Low-Income Countries: Risk Factors, Prevention, Diagnosis and Therapy. Mediterranean Journal of Hematology and Infectious Diseases, 12(1), e2020041. https://doi.org/10.4084/MJHID.2020.041
  22. Ngurah, D. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kunjungan masyarakat terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu di Desa Pemecutan Kelod kecamatan Denpasar Barat. Jurnal Dunia Kesehatan, 5(2), 30.
  23. Ningtyias, F. W., Quraini, D. F., & Rohmawati, N. (2020). Perilaku kepatuhan konsumsi tablet tambah darah remaja putri di Jember, Indonesia. Jurnal PROMKES, 8(2), 154. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i2.2020.154-162
  24. Noviatiningsih, A., Panghiyangani, R., Noor, M. S., Husaini, & Marlinae, L. (2019). Associated factors of anemia incidences in adolescent girls at guntung manggis public health center working area Banjarbaru City. Indian Journal of Public Health Research and Development, 10(10), 832–835. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2019.02922.X
  25. Novita, H., Nurlina, N., & Suratmi, S. (2021). The obedience factors of teenage girls to consume iron tablet at SMK Negeri 1 Kedawung, Cirebon. Jurnal Kebidanan, 11(1), 23–33. https://doi.org/10.31983/jkb.v11i1.6368
  26. Permatasari, T., Briawan, D., & Madanijah, S. (2018). Efektivitas program suplementasi zat besi pada remaja putri di Kota Bogor. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), 1. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3705
  27. Perpres RI No. 42. (2013). Peraturan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2013. Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Lembaga Negara RI.
  28. Rahayuningtyas, D., Indraswari, R., & Musthofa, S. B. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Gilingan Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(3), 310–318. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i3.29231
  29. Regasa, R. T., & Haidar, J. A. (2019). Anemia and its determinant of in-school adolescent girls from rural Ethiopia: A school based cross-sectional study. BMC Women’s Health, 19(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12905-019-0791-5
  30. Riyanto, A. (2021). Promosi kesehatan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk meningkatkan kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri di masa pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Kartika, 16(2), 66–75.
  31. Rohani, T. (2021). Model aplikasi kesehatan untuk meningkatkan hemoglobin pada remaja putri sekolah di Bantul Yogyakarta [Universitas Sebelas Maret]. In Universitas Sebelas Maret. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/90223/Model-Aplikasi-Kesehatan-Untuk-Meningkatkan-Hemoglobin-pada-Remaja-Putri-Sekolah-di-Bantul-Yogyakarta
  32. Runiari, N., & Hartati, N. N. (2020). Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Tablet Tambah darah Pada Remaja Putri. Jurnal Gema Keperawatan, 13(2), 103–110. https://doi.org/10.33992/jgk.v13i2.1321
  33. Sab’ngatun, S., & Riawati, D. (2021). Hubungan pengetahuan dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Avicenna : Journal of Health Research, 4(2), 83–90. https://doi.org/10.36419/avicenna.v4i2.533
  34. Samputri, F. R., & Herdiani, N. (2022). Pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(1), 69–73. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.1.69-73
  35. Syahrina, A., Gambir, J., & Petrika, Y. (2020). Efektivitas Edu-Anemia dalam peningkatan pengetahuan dan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe di Pontianak. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 3(2), 45. https://doi.org/10.30602/pnj.v3i2.698
  36. Telisa, I., & Eliza, E. (2020). Asupan zat gizi makro, asupan zat besi, kadar haemoglobin dan risiko kurang energi kronis pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 80–86. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.241
  37. Utari, D., & Al Rahmad, A. H. (2022). Pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pola kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 8–13. https://doi.org/10.30867/gikes.v4i1.247
  38. Wahyuningsih, A., & Qoyyimah, A. U. (2019). Hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah remaja putri di SMA Negeri 1 Karanganom. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 9(1), 1–12.
  39. WHO. (2018). Handout for Module Orientation Programme on Adolescent Health for Health-care Providers. In Department of Child and Adolescent Health and Development. World Health Organization. https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/pdfs/9241591269_op_handout.pdf
  40. Widiastuti, A., & Rusmini, R. (2019). Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Jurnal Sains Kebidanan, 1(1), 12–18. https://doi.org/10.31983/jsk.v1i1.5438
  41. Zaddana, C., Indriani, L., Nurdin, N. M., & Sembiring, M. O. (2019). Pengaruh edukasi gizi dan pemberian tablet tambah darah (TTD) terhadap kenaikan kadar hemoglobin remaja putri. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(2), 131–137. https://doi.org/10.33751/jf.v9i2.1606
  42. Zuraida, R., Susianti, S., & Gemayangsura, G. (2022). Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan kepatuhan minum tablet tambah darah sebagai upaya menurunkan prevalensi anemia ibu hamil. JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai, 7(2), 54–58. https://doi.org/10.23960/jpm7254-58

Open Access Copyright (c) 2023 Fikri Thifal, Reny Noviasty, Uzah Maria Ulfa, Lioni Farahita, Ari Utari, Eva R Kurniawati, Ratih Wirapuspita Wisnuwardani
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: [email protected]

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here