Hubungan lama terdiagnosa diabetes dan kadar glukosa darah dengan fungsi kognitif penderita diabetes tipe 2 di Jawa Timur

Iva Tsalissavrina* -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
Kanthi Permaningtyas Tritisari -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
Dian Handayani -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
Inggita Kusumastuty -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
Ayuningtyas Dian Ariestiningsih -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
Fannisa Armetristi -  Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Indonesia

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang bisa menyebabkan resiko gangguan kognitif melalui gangguan pada pembuluh darah termasuk diantaranya pembuluh darah di otak. Lama menderita DM dan kadar glukosa darah akan mempengaruhi fungsi kognitif penderita DM. Skrining fungsi kognitif diperlukan untuk pencegahan komplikasi seperti penyakit alzheimer. Tujuan penelitian ini menganalisis  hubungan lama terdiagnosa DM, Kadar Glukosa Darah dengan fungsi kognitif penderita DM Tipe 2 di Jawa Timur. Metode penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Skrining fungsi kognitif dengan Montreal Cognitive Assessment – versi Indonesia (MoCA – INA) dan glukometer untuk pengukuran kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah 2 jam PP(GD2JPP). Hasil uji chi square pada skor uji kognitif menggunakan MoCA dengan lama terdiagnosa DM tidak mempunyai hubungan (p=0,858). Demikian juga nilai chi square pada  skor uji kognitif  dengan kadar GDP  dan GD2JPP menunjukkan tidak ada hubungan (p=0,376 dan p=0,144). Sedangkan uji korelasi menunjukkan nilai yang signifikan untuk GDP2JPP ( p=0,015) dan adanya nilai koefisien korelasi negatif (-0,191).. Kesimpulan terdapat korelasi antara GD2JPP dengan penurunan fungsi kognitif. Semakin tinggi nilai GD2JPP maka semakin terganggu fungsi kognitif penderita DM tipe 2.

Kata kunci:  Lama terdiagnosa DM, Kadar glukosa darah, fungsi kognitif, MoCA

 

Diabetes Mellitus is a disease that can cause the risk of cognitive impairment through disorders of the blood vessels including blood vessels in the brain. Long-suffering from DM and blood glucose levels affect the cognitive function of patients with DM. Cognitive function screening is necessary for the prevention of complications such as Alzheimer's disease. The purpose of this study to analyze the relationship diagnosed DM, Blood Glucose Level with cognitive function of Type 2 DM patients in East Java. This research method is descriptive observational with a cross-sectional approach. Screening for cognitive function with the Montreal Cognitive Assessment - Indonesian version (MoCA - INA) and glucometer for fasting glucose (GDP) and blood glucose 2 hours PP (GD2JPP). Chi-square test results in cognitive test scores using MoCA with long diagnosed DM did not have a relationship (p = 0.858). Likewise, the chi-square value in the cognitive test scores with GDP and GD2JPP levels showed no relationship (p = 0.376 and p = 0.144). While the correlation test showed a significant value for GDP2JPP (p = 0.015) and the value of negative correlation coefficient (-0.191). Conclusion there is a correlation between GD2JPP with decreased cognitive function. The higher the GD2JPP value the more disturbed the cognitive function of patients with type 2 diabetes mellitus.

Keywords: Duration of diabetes, glucose level, cognitive function, MoCA

Keywords : Diabetes Melitus; Kadar glukosa darah; MoCA

  1. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta : PB Perkeni ; 2011.
  2. Almatsier S. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama; 2006
  3. www.depkes.go.id. 2016. Diakses 25 februari 2018
  4. RISKESDAS , 2013. Riset Kesehatan Dasar. http://www.riskesdas2013.pdf. Diakses 25 februari 2018.
  5. Duron, E and Olivier, H. 2008. Vascular risk factor, cognitive decline and dementia.4(2) :369-81
  6. Biessels GJ et al., Risk on Dementia in DM: a systemic Review. Lancet Neurol. 2006 :5: 64-74
  7. Crane et al., Glucose Level and Risk on Dementia. N Engl J Med. 2013 : 369: 540-548
  8. Doerflinger DMC. Mental status assessment in older adulth: MoCA versi 7.1. Boltz M, editor. 2012
  9. Husein N. Uji Validitas dan Realibilitas MoCa : untuk skrining gangguan kognitif. Neurona. 2010.; 27(4):15-21
  10. Handayani, D., Kusumastuty, I., Tritisari, K.P., et al (2013). Study identifikasi karakteristik penderita DM Tipe 2 di Kota Malang : Pilot Project Intervensi terpadu dari Aspek Gizi. Malang (Tidak Diterbitkan)
  11. Tritisari, K.P., Handayani, D., Kusumastuty, I., et al. 2016. Laporan study identifikasi karakteristik penderita dm tipe 2 di jawaTimur: pilot project intervensi terpadu dari aspek gizi. Malang (Tidak Diterbitkan)
  12. Irawan, Dedi. Prevalensi dan faktor resiko kejadian DM Tipe 2 di daerah urban Indonesia. Thesis UI. 2010
  13. Karyati, S dan Astuti, P. Usia Menopouse dan kejadian Diabetes Melitus. JIKK.2016 Vol(7);Juli
  14. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2006.
  15. Zahtamal, Fifia Chandra, Suyanto.Faktor-faktor resiko Pasien DM. Berita Kedokteran Masyarakat. 2007; Riau. 23(3).pp 142-7.
  16. Martha A. 2012. Analisis faktor faktor resiko yang berhubungan dengan DM pada perusahaan X. Tesis. Tidak diterbitkan., FKUI, Depok.
  17. Purnamasari D. Diagnosis dan klasifikasi DM. Dalam : Alwi I, Setiati S, Setiyohadi B, Simadibrata M, Sudoyo AW, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III. Jakarta : Interna publishing
  18. Meloh, M.L., Pandelaki, K., dan Sugeng, C. 2015. Hubungan kadar gula darah tidak terkontrol dan lama menderita DM dengan fungsi kognitif pada subjek DM Tipe 2. Jurnal e-Clinic. 2015;Volume 3(1), Januari – April 2015
  19. Kawamura T, umemura T, Hotta N. Cognitive impairment in diabetic patients. Journal of Diabetes Investigation. 2012; Vol 3
  20. Foster P. P, Rosenblatt K. P, Kuljiš R. O. Exercise – induced cognitiveplasticity, implications for mild cognitive impairment and Alzheimer’s disease. Frontiers In Neurology Dementia. 2011;2:(28):1-10
  21. Kirwanto, Agus. Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Dengan Menggunakan Modifikasi Diet Pare Pada Penderita Diabetus Millitus Di Klinik Sehat Migunani Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan.2014;Volume 3, No 2.
  22. Nuchalida , M. 2015. Hubungan Lamanya menderita DM Tipe 2 dengan penurunan fungsi kognitif. Skripsi. Fakultas Kedokteran Unimus.

Open Access Copyright (c) 2018 Iva Tsalissavrina, Kanthi Permaningtyas Tritisari, Dian Handayani, Inggita Kusumastuty, Ayuningtyas Dian Ariestiningsih, Fannisa Armetristi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here