EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER (LAVANDULA ANGUSTIFOLIA) DAN PEPPERMINT (MENTHA PIPERITA L) TERHADAP INTENSITAS MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

Abstract

ABSTRACT

Background: Nausea Vomiting usually occurs in the morning. Nausea and vomiting occur in Primigravida between 60-80% and in multigravida between 40-60%. Treatment for nausea and vomiting is non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies that can be given to treat nausea and vomiting is aromatherapy. Objective: This study aims to analyze the comparison of the effectiveness of Lavender and peppermint aromatherapy on the intensity of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester Methods: This study is a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The research sample was 30 people at Langsa Barat Public Health Center Langsa City. The samples were divided into 2 treatment groups, namely the lavender aromatherapy group and the peppermint aromatherapy group. Data were analyzed by analyzing paired t-tests and Independent T-Test. Result: showed that the lavender aromatherapy group was effective against the intensity of nausea and vomiting in pregnant women with a sig value. 0,000 and the peppermint group was effective against the intensity of nausea and vomiting in pregnant women with sig. 0,000. In testing with the Independent T-Test, the mean results of the lavender group were 5.80 and the mean peppermint was 6.60 with a sig. 0.283 Conclusion: Peppermint aromatherapy is more effective in reducing the intensity of nausea and vomiting in pregnant women.

ABSTRAK

Latar Belakang : Mual Muntah biasa terjadi pada pagi hari. Mual muntah terjadi pada Primigravida bekisar antara 60-80% dan pada multigravida bekisar 40-60%. Pelatalaksanaan yang dapat dilakukan pada mual muntah adalah dengan terapi nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk penanganan mual muntah yaitu aromaterapi. Tujuan: untuk menganalisis perbandingan efektifitas aromaterapi Lavender Dan peppermint terhadap intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Metode : Penelitian quasi eksperiment dengan rancangan penelitian non equavalen control group design. Sampel penelitian
sebanyak 30 orang di Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok aromaterapi lavender dan kelompok aromaterapi pappermint. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis paired t-test dan Independent T Test. Hasil Penelitian : menunjukkan pada kelompok aromaterapi lavender efektif terhadap intensitas mual muntah pada ibu hamil dengan nilai sig. 0,000 dan kelompok peppermint efektif terhadap intensitas mual muntah pada ibu
hamil dengan niali sig. 0,000. Pada pengujian dengan Uji Independent TTest didapatkan hasil mean kelompok lavender sebesar 5.80 dan mean peppermint sebesar 6.60 dengan nilai sig. 0.283. Kesimpulan : aromaterapi peppermint lebih efektif dalam menurunkan intensitas mual
muntah pada ibu hamil.