Deteksi dini kejadian sindrom metabolik melalui penyuluhan gizi, pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pemeriksaan tekanan darah serta kadar gula darah

Nunung Sri Mulyani, Eva Fitriyaningsih, Silvia Wagustina, Arnisam Arnisam

Abstract

Sindroma metabolik merupakan kumpulan kelainan metabolik komplek yang muncul sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular serta diabetes mellitus tipe II. Komponen utama sindrom metabolik diantaranya adalah obesitas abdomen, peningkatan kadar glukosa darah (sewaktu dan atau puasa), peningkatan tekanan darah dan dislipidemia. Penyuluhan gizi pada pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 19-20 September 2022 di desa Lamrukam kecamatan Peukan Bada Aceh Besar. Peserta pengabmas adalah ibu-ibu yang memiliki resiko sindrom metabolic sebanyak 25 orang. Kegiatan pengabmas terdiri dari pre test untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang sindrom metabolic, pengukuran tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) untuk mengetahui status gizi peserta pengabmas, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran gula darah, penyuluhan gizi dan post test. Hasil, status gizi peserta overweight yaitu 12 orang (48%), sedangkan tekanan darah   dan kadar gula darah normal yaitu 18 orang (72%) dan 22 orang (88%). rata-rata pengetahuan peserta sebelum penyuluhan gizi yaitu 36 sedangkan setelah dilakukan penyuluhan gizi rata-rata pengetahuan peserta menjadi 64,8. Hal ini dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 28,8%. Kesimpulan, penyuluhan pada peserta pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat cara deteksi dini kejadian sindrom metabolik.

Keywords

Indeks Massa Tubuh, Kadar gula darah, Penyuluhan gizi, Tekanan darah, Sindrom metabolik

Full Text:

PDF

References

World Health Organization, Expert Consultation. Appropriate Body Mass Index for Asian Populations and its Implication for Policy and Intervention Strategies. Lancet. 363:157-63. 2004.

Berkman DS, Lescano AG, Gilman RH, Lopez SL, Black MM. Effects of stunting, diarrhoeal disease, and parasitic infection during infancy on cognition in late childhood: a follow-up study. Lancet. 2002;359:564-571.

Nurjanah, F. Gaya Hidup dan Kejadian Sindroma Metabolik pada Karyawan Laki-laki Berstatus Gizi Obesitas di PT. Indocement Citeureu. 2014Branca F, Ferrari M. Impact of micronutrient deficiencies on growth: The stunting syndrome. Annals of Nutrition and Metabolism. 2002;46(SUPPL. 1):8-17. doi:10.1159/000066397.

Magdalena, dkk (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan sindrom Metabolik Pada Penderita Rawat Jalan di RSUD ULIN Banjarmasin.Jurnal Skala Ke-sehatan, 5:1-6Millennium Challenge Account - Indonesia. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millennium Challenge Account - Indonesia. 2013;2010:2-5.

Mahardini, MD. (2015). Analisis Risiko Sindrom Metabolik Dengan Pendekatan Stepwise Step 1 Who(Studi Pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam Di Rsud Kabupaten Jombang), Skripsi. Jember:Universitas Jem-ber Fakultas Kesehatan Masyara-kat

Zahtamal, Rochmah, W., Prabandari, Y. S., dan Setyawati, L. K. 2014. Prevalensi Sindrom Metabolik pada Pekerja Perusahaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 9(2): 113-120.

Joseph MS, Konerman MA, Zhang M, Wei B, Brinza E, Walden P et al. 2018. Long-term outcomes following completion of a structured nutrition and exercise lifestyle intervention program for patients with metabolic syndrome. Diabetes Metab Syndr Obes. 11; 753-759.

Suhaema, Herta Masthalina. 2015. Pola Konsumsi dengan terjadinya Sindrom Metabolik di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 4.

Fahad, M. 2013. Hubungan pola makan dengan metabolic syndrome dan gambaran aktivitas fisik anggota klub senam jantung sehat kampus II Universitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah

Wati, PM dan Ernawati. 2016. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Sindrom Metabolik di dusun Sabuh kecamatan Arosbaya kabupaten Bangkalan Madura. Jurnal Ilmiah Kedokteran Vol 5 No. 1 hal 37-48

Masri, E dan Friesti Utami. 2016. Pola Makan, Status Keseimbangan Asam Basa dan Sindrom Metabolik. Jurnal Scientia Vol. 6 No. 2

Kasimn, S. 2011. Pengaruh Makanan pada Sindrom Metabolik. Jurnal Kardiologi Indonesia. Vol 32 No. 1

Tajudin,T dkk. 2019. Hubungan Kadar Glukosa Pada Pasien Beresiko Sindrom Metaboli di Puskesmas Jetis 1. Pharmacoscript Volume 2 No. 1, Februari 2019

Indriyati, T dkk. 2020 Faktor Determinan Kejadian Pra-Sindrom Metabolik pada Dosen dan Tenaga Kependidikan di Institusi Pendidikan Tinggi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No. 1 ; Maret 2020

Al Bachir, Mahfouz dan Mohamad Adel Bakir. 2017. Predictive Value of Body Mass Index to Metabolic Syndrome Risk Factor in Syrian Adolscent. Journal of Medical Case Report.

Mulyani NS, Arnisam A, Andriani A, Fitrianingsih E, Hadi A, Al Rahmad AH. The Effect of Nutrition Counseling on Mother’s Knowledge and Nutrition Information in Autistic Children in Banda Aceh City. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2023;11(E):239-242.

Al Rahmad AH, Fadjri TK, Miko A, Imran H, Niakurniawati N. Implementation of exclusive breastfeeding counseling for prospective brides in Lueng Bata District, Banda Aceh City. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi. 2022;4(2):77-83.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.