Peningkatan pengetahuan dan sikap ibu untuk pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Besar

Nunung Sri Mulyani, Eva Fitriyaningsih, Agus Hendra Al Rahmad, Abdul Hadi

Abstract

Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Stunting disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor individu yang meliputi asupan makanan, berat badan lahir, dan keadaan kesehatan; faktor rumah tangga yang meliputi kualitas dan kuantitas makanan, sumber daya, pola asuh, dan faktor lingkungan seperti sosial ekonomi, layanan pendidikan dan layanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pencegahan stunting balita. Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di desa Gurah kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada bulan September 2020 berjumlah 30 peserta. Hasil yang didapatkan sebelum diberikan penyuluhan didapatkan bahwa masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting yaitu 63,3% dan setelah diberikan penyuluhan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman ibu tentang stunting yaitu baik 73,3%. Sebelum diberikan penyuluhan didapatkan bahwa masih rendahnya sikap ibu-ibu tentang stunting yaitu 70% dan setelah diberikan penyuluhan didapatkan bahwa terjadi peningkatan sikap ibu tentang stunting yaitu baik 63,3%. Intervensi edukasi gizi pada ibu dapat meningkatkan pengetahuan, dan sikap tentang stunting. Kesimpulan, perlakuan pemberian penyuluhan gizi dapat berpengaruh terhadap pengetahuan,dan sikap tentang stunting dimana terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting dan terjadi peningkatan terhadap sikap ibu.

Keywords

Ibu Balita; Pengetahuan; Sikap; Stunting

Full Text:

PDF

References

M. Mitra, “Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan),” J. Kesehat. Komunitas, vol. 2, no. 6, pp. 254–261, May 2015, doi: 10.25311/jkk.vol2.iss6.85.

S. Schrijner and J. Smits, “Grandparents and Children’s stunting in sub-Saharan Africa,” Soc. Sci. Med., vol. 205, pp. 90–98, May 2018, doi: 10.1016/j.socscimed.2018.03.037.

(UNICEF), U. N. C. F. (2017). Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN. Https://Databoks.Katadata.Co.Id/ Datapublish/2018/11/22/Prevalen si-Stunting-Balita-IndonesiaTertinggi-Kedua-Di-Asean#, 2017. https://databoks.katadata.co.id/dat apublish/2018/11/22/prevalensistunting-balita-indonesiatertinggi-kedua-di-asea.

D. Hariyadi, M. R. Damanik, and I. Ekayanti, “Analisis Hubungan Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan Status Gizi Balita di Propinsi Kalimantan Barat,” J. Gizi dan Pangan, vol. 5, no. 1, p. 61, Mar. 2010, doi: 10.25182/jgp.2010.5.1.61-68.

Al Rahmad AH. Kualitas informasi data status gizi balita dengan memanfaatkan software WHO Anthro. Gizi Indonesia. 2020 Sep 25;43(2):119-28.

E. M. Sari, M. Juffrie, N. Nurani, and M. N. Sitaresmi, “Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan,” J. Gizi Klin. Indones., vol. 12, no. 4, p. 152, Apr. 2016, doi: 10.22146/ijcn.23111.

Damayanti; D.S. Jastam, M.S; dan Faried, N. (2017). Analisis Kandungan Otak-Otak Ikan Kembung (Rastrelliger brachyoma) Subtitusi buah lamun (Enhalus acoroides) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat. Public Health Science Journal, 9(1), 19–30.

B. A. Paramashanti, Y. Paratmanitya, and M. Marsiswati, “Individual dietary diversity is strongly associated with stunting in infants and young children,” J. Gizi Klin. Indones., vol. 14, no. 1, p. 19, Jul. 2017, doi: 10.22146/ijcn.15989.

D. Hariyadi and I. Ekayanti, “Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting di Propinsi Kalimantan Barat,” J. Teknol. Kejuruan, dan Pengajarannya, vol. 34, no. 1, 2011.

H. Rejeki, S. Rofiqoh, and Y. S. Pratiwi, “Paket Edukasi Sayang Ibu Dan Pengaruhnya Terhadap Pemberian Asi Ekslusif Di Kabupaten Pekalongan,” J. Ilm. Kesehat., vol. 12, no. 1, Mar. 2019, doi: 10.48144/JIKS.V12I1.135.

Al Rahmad AH, Fadjri TK, Fitri Y, Muliyani NS. Sosialisasi pola makan dan sedentari dalam mencegah masalah obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Banda Aceh. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi. 2021 Oct 19;3(2):62-6.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. PT Bumi Aksara.

Mulyani NS, Al Rahmad AH, Nur A. Pemberian Sari Tempe Terhadap Profil Lipid Pada Penderita Hiperkolesterolemia Rawat Jalan Di Rumah Sakit Avicenna Bireuen. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan. 2018 Jul 25;5(1):36-42.

Hamzah, B. (2020). Menginisiasi Perilaku Positif Masyarakat Tentang Penyakit ISPA di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(1), 33–42.

Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Dharmakarya, 7(3), 185– 188. https://doi.org/10.24198/dharmak arya.v7i3.20034

Mulyani NS, Al Rahmad AH, Jannah R. Faktor resiko kadar kolesterol darah pada pasien rawat jalan penderita jantung koroner di RSUD Meuraxa. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018 Nov 30;3(2):132-40.

Miko A, Al-Rahmad AH. Hubungan berat dan tinggi badan orang tua dengan status gizi balita di Kabupaten Aceh Besar. Gizi Indonesia. 2017 Jun 22;40(1):21-34.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.