Edukasi keamanan pangan didapur rumah tangga

Wiqayatun Khazanah* -  Program Studi D-III Gizi, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Indonesia

Food is sourced from biodiversity and water as food and beverages or as additional ingredients in food processing. Unclean food processing will focus on human health which needs to pay attention to food safety in the processing needed in the household kitchen. Food safety education is a means to provide knowledge about housewives about food knowledge of foodborne illness. By providing education to mothers who can implement good food safety in the home kitchen. This study discusses education about household kitchen safety education. This research was conducted in Darul Imarah Aceh Besar Subdistrict in October 2017. This study used a descriptive analytic design. The number of samples was 40 people who were randomly selected by strata random sampling method and data collection was done using a pretest and posttest questionnaire. Data analysis using paired t-test. The results was showed were differences between hand washing education (p= 0,000), food storage (p= 0,000), cross contamination (p= 0,036). Conclusion, there is a difference between before and after food safety education.


Pangan bersumber dari hayati dan air sebagai makanan dan minuman atau bahan tambahan dalam mengolah makanan. Pengolahan makanan yang tidak bersih akan berpengaruh pada kesehatan manusia sehingga perlu memperhatikan keamanan pangan pada pengolahan terutama di dapur rumah tangga. Edukasi keamanan pangan merupakan suatu sarana untuk memberikan pengetahuan bagi ibu rumah tangga mengenai kerentanan makanan terhadap penyakit bawaan makanan. Dengan memberikan edukasi di harapkan ibu dapat menerapkan keamanan pangan yang baik di dapur rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi keamanan pangan di dapur rumah tangga. Penelitian ini  di lakukan di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar pada bulan Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik. Total sampel sebanyak 40 orang yang dipilih secara acak dengan metode strata random sampling dan pengumpulan data di lakukan menggunakan kuasioner pretest dan postest. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil menunjukkan perbedaan antara edukasi cuci tangan (p=0,000), penyimpanan bahan makanan (p=0,00), kontaminasi silang (p=0,036). Kesimpulan, terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah edukasi keamanan pangan


Keywords : Cuci tangan; edukasi; keamanan pangan; kontaminasi silang, penyimpanan

  1. Olsen SS. Assessment of native languages for food safety training programs for meat industry employees. Digital Repository@ Iowa State University. 2012. doi:https://doi.org/10.31274/etd-180810-1610.
  2. Byrd-Bredbenner C, Berning J, Martin-Biggers J, Quick V. Food safety in home kitchens: a synthesis of the literature. International journal of environmental research and public health. 2013;10(9):4060-4085.
  3. Donkor ES, Kayang BB, Quaye J, Akyeh ML. Application of the WHO keys of safer food to improve food handling practices of food vendors in a poor resource community in Ghana. International journal of environmental research and public health. 2009;6(11):2833-2842.
  4. Purba DF, Nuraida L, Koswara S. Efektivitas program peningkatan mutu dan keamanan pangan industri rumah tangga pangan (IRTP) di Kabupaten Cianjur. Jurnal Standardisasi. 2014;16(2):103-112.
  5. Noronha F, Silva SA, Mena C, Almeida G, Hogg T, Gibbs P, Teixeira P. Food safety in the domestic environment: kitchen hygiene. Journal of Food Technology. 2006;4(4):264-267.
  6. Powell DA, Jacob CJ, Chapman BJ. Enhancing food safety culture to reduce rates of foodborne illness. Food Control. 2011;22(6):817-822.
  7. McFadden DT, Deselnicu O, Costanigro M. How Consumers Respond to Corporate Social Responsibility Initiatives: A Cluster Analysis of Dairy Consumers. Journal of Food Distribution Research. 2013;44(856-2016-58108):17-24.
  8. Hariyadi P. Penanganan kontaminan pangan dalam rangka menjamin keamanan pangan. In: Workshop Pokja Keamanan Pangan Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011. ; 2015.
  9. Musfika R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Praktik Keamanan Pangan Penjaja Jajanan Di Lingkungan Sekolah Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Program Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syah Kuala. 2015.
  10. Sari DA, Hadiyanto H. Teknologi dan Metode Penyimpanan Makanan sebagai Upaya Memperpanjang Shelf Life. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2013;2(2):52-59.
  11. Purwandari R, Ardiana A. Hubungan antara perilaku mencuci tangan dengan insiden diare pada anak usia sekolah di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan. 2015;4(2):122-130.
  12. Desiyanto FA, Djannah SN. Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health). 2013;7(2):75-82.
  13. Osborne CA. Are you and your patients in safe hands? DVM Cleveland. 2008;39(1):46-50.
  14. Rahmayani R. Hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di pinggir jalan. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(2):172-178. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i2.84.
  15. Al Rahmad AH, Almunadia A. Pemanfaatan Media Flipchart dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Konsumsi Sayur dan Buah. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 2017;17(3):140-146. doi:https://doi.org/10.24815/jks.v17i3.9062.
  16. Terpstra MJ, Steenbekkers LPA, de Maertelaere NCM, Nijhuis S. Food storage and disposal: consumer practices and knowledge. British Food Journal. 2005;107(7):526-533. doi:10.1108/00070700510606918.
  17. Pauzan P, Al Fatih H. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Cuci Tangan Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Cicadas 2 Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI. 2017;5(1):18-23.
  18. Fajriansyah F. Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti pada Pabrik Roti Paten Bakery. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):116-120. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.21.
  19. De Jong AEI, Verhoeff‐Bakkenes L, Nauta MJ, De Jonge R. Cross‐contamination in the kitchen: effect of hygiene measures. Journal of Applied microbiology. 2008;105(2):615-624. doi:doi:10.1111/j.1365-2672.2008.03778.x.
  20. Alsayeqh AF. Foodborne disease risk factors among women in Riyadh, Saudi Arabia. Food Control. 2015;50:85-91. doi:https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2014.08.036.
  21. Ababio PF, Lovatt P. A review on food safety and food hygiene studies in Ghana. Food Control. 2015;47:92-97. doi:https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2014.06.041.
  22. Lange M, Göranzon H, Marklinder I. Self-reported food safety knowledge and behaviour among Home and Consumer Studies students. Food Control. 2016;67:265-272. doi:https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2016.03.014.

Open Access Copyright (c) 2020 Wiqayatun Khazanah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AcTion: Aceh Nutrition Journal
Published by: Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health.
Soekarno-Hatta Street, No. 168. Health Polytechnic of Aceh, Aceh Besar, 23352. Telp/Fax: 0651 46126 / 0651 46121.
Website: https://gizipoltekkesaceh.ac.id/
E-mail: jurnal6121@gmail.com

e-issn: 2548-5741, p-issn: 2527-3310

All content is licensed under a: Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here