Pemanfaatan kedelai dan apel malang untuk pembuatan snack bar: kajian kadar lemak dan kadar karbohidrat
Snack bars are light meals in a form of bar. This snack bar product needs development that can fulfill balanced nutrient, by utilizing the potential of local food namely soybeans and apples. This study was conducted to analyze the concentration effect of soy flour and the addition of apples to fat and carbohydrate levels in the snack bar. The study used a randomized block design with three treatments and nine replications. The treatments in this study were F1 (40 gr soy flour: 60 gr dried apples), F2 (50 gr soy flour: 50 gr dried apples) and F3 (60 gr soy flour: 40 gr dried apples). Fat level in this study was obtained by using the Weibull method, whereas for carbohydrate level using the By Difference method. Data obtained were statistically analyzed using two way ANOVA and DMRT at a 95% reliability level. The results showed that there was a significant effect (p <0,05) of soy flour concentration and the addition of apples to fat and carbohydrate levels in the snack bar. The higher the concentration of soy flour, the higher the fat level in the snack bar. The highest fat level was found in F3. The higher the addition of apples, the higher the carbohydrate level in the snack bar. The highest carbohydrate level was found in F1.
Snack bar merupakan makanan ringan berbentuk batangan. Produk snack bar ini perlu pengembangan yang dapat memenuhi gizi seimbang, dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yaitu kacang kedelai dan apel. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi tepung kedelai dan penambahan apel terhadap kadar lemak dan kadar karbohidrat pada snack bar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan sembilan kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu F1 (tepung kedelai 40 gr : apel kering 60 gr), F2 (tepung kedelai 50 gr : apel kering 50 gr) dan F3 (tepung kedelai 60 gr : apel kering 40 gr). Kadar lemak pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode Weibull, sedangkan untuk kadar karbohidrat menggunakan metode By Difference. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan two way anova dan DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan (p < 0,05) konsentrasi tepung kedelai dan penambahan apel terhadap kadar lemak dan kadar karbohidrat pada snack bar. Semakin tinggi konsentrasi tepung kedelai maka semakin tinggi kadar lemak pada snack bar. Kadar lemak tertinggi terdapat pada F3. Semakin tinggi penambahan apel maka semakin tinggi kadar karbohidrat pada snack bar. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada F1.
Keywords : Apel; kadar karbohidrat; kadar lemak; snack bar; tepung kedelai
- Sari DYE, Angkasa D, Swamilaksita PD. Daya Terima dan Nilai Gizi Snack Bar Modifikasi Sayur dan Buah Untuk Remaja Putri. Jurnal Gizi. 2017;6(1):1-11. doi:https://doi.org/10.26714/jg.6.1.2017.%25p.
- Winarsi H. Protein Kedelai Dan Kecambah Manfaatnya Bagi Kesehatan. Yogyakarta: Karnisius; 2010.
- Retnaningsih CH. Potensi Fraksi Aktif Antioksidan, Anti Kolesterol Kacang Koro (Mucuma Pruriens) dalam Pencegahan Aterosklerosis. Laporan Penelitian Hibah Bersaing DIKTI. 2008;2009.
- USDA. Nutrition facts Apple. NutritionData.
- Pradipta I. Karakteristik Fisikokimia Dan Sensoris Snack Bar Tempe Dengan Penambahan Salak Pondoh Kering. 2011. https://eprints.uns.ac.id/8187/.
- Amalia R. Kajian Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Snack Bars dengan Bahan Dasar Tepung Tempe dan Buah Nangka Kering Sebagai Alternatif Pangan CFGF (Casein Free Gluten Free). 2011. https://eprints.uns.ac.id/4363/1/188771111201111531.pdf.
- Kurniawan R. Pengolahan Koro Benguk (Mucuna pruriens), Oat (Avena sativa) dan Apel Fuji (Malus sylvetris) Sebagai Bahan Snack Bar. 2017. http://repository.unika.ac.id/14844/1/12.70.0168 Rudyanto Kurniawan COVER.pdf.
- Widowati S, Soekarto ST. Pengayaan tepung kedelai pada pembuatan mie basah dengan bahan baku tepung terigu yang disubstitusi tepung garut. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. 2019;2(1):41-48. doi:http://dx.doi.org/10.21082/jpasca.v2n1.2005.41-48.
- Syahwal S, Dewi Z. Pemberian snack bar meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(1):9-15. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i1.90.
- Syaputra R, Setianti Y, Koswara A. SOYJOY Healthylicious sebagai Strategi Marketing Public Relations PT. Amerta Indah Otsuka. Students e-Journal. 2012;1(1):21-30.
- Jaya F, Hadikusuma D. Pengaruh substitusi susu sapi dengan susu kedelai serta besarnya konsentrasi penambahan ekstrak nenas (Ananas comosus) terhadap kualitas fisik dan kimia keju cottage. Universitas Tribhuwana Tunggadewi, hal. 2009:46-52.
- Sundari D, Almasyhuri A, Lamid A. Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015;25(4):235-242.
- Manikharda. Perbandingan Metode dan Verifikasi Analisis Total Karbohidrat dengan Metode Luff-Schoorl dan Anthrone Sulfat. 2011. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53643.
- Ginting E, Antarlina SS, Widowati S. Varietas unggul kedelai untuk bahan baku industri pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 2009;28(3):79-87.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.