Hubungan aktifitas fisik dengan kejadian kegemukan pada remaja di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mataram
Overweight becomes a problem in young women, because in general they want to look perfect by having an ideal body, slim and slim. Teenagers who lack physical activities, such as sports and activities that require a lot of body movement are things to watch out for obesity. This research is a correlational study that aims to determine the relationship of physical activity with the incidence of obesity in adolescents in the Department of Nutrition Health Polytechnic Mataram. The study population was all students of the Nutrition Department. The sample that was selected randomly as many as 62 students from the Department of Nutrition. Data collected were physical activities obtained from the recall of 2x24 hours of physical activity conducted over two days, namely college days and holiday days (weekends). Measurement of physical activity using the PAL instrument (Physical Activity Level). Data analysis used chi-square test and OR at 95% CI. The results showed that adolescents have moderate physical activity, but BMI tends to be obese (28,2), and there is a significant relationship (p value = 0,048; OR= 3,3) between physical activity and BMI of adolescent students. Mild physical activity has a 3.3-fold chance of obesity compared to moderate physical activity. In conclusion, adolescent physical activity shows a significant relationship with body mass index.
Kegemukan menjadi suatu permasalahan pada remaja putri, karena pada umumnya mereka ingin tampil sempurna dengan memiliki tubuh yang ideal, langsing dan ramping. Remaja yang kurang melakukan aktifitas fisik, seperti olahraga dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan banyak gerak tubuh merupakan hal yang harus diwaspadai terhadap terjadinya obesitas. Penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mataram. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi yang terpilih secara acak sebanyak 62 orang. Data yang dikumpulkan yaitu aktivitas fisik yang diperoleh dari hasil recall aktivitas fisik selama 2x24 jam yang dilakukan selama dua hari yaitu hari kuliah dan hari libur kuliah (weekend). Pengukuran aktivitas fisik tersebut dengan menggunakan instrument PAL (Physical Activity Level). Analisis data menggunakan uji chi-square dan OR pada CI 95%. Hasil penelitian diketahui remaja mempunyai aktifitas fisik yang sedang, namun IMT cenderung gemuk (28,2), dan terdapat hubungan signfikan (nilai p= 0,048; OR= 3,3) antara aktifitas fisik dengan IMT remaja mahasiswa. Aktifitas fisik ringan berpeluang sebesar 3,3 kali mengakibatkan obesitas dibandingkan aktifitas fisik sedang. Kesimpulan, aktifitas fisik remaja menunjukkan hubungan secara signifikan dengan indeks masa tubuh.
Keywords : Aktifitas fisik; IMT; obesitas; remaja
- Claudia W, Marnelly TR. Konsep Diri Remaja Putri Obesitas. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. 2016;3(2):1-14.
- Casey MM, Eime RM, Payne WR, Harvey JT. Using a socioecological approach to examine participation in sport and physical activity among rural adolescent girls. Qualitative health research. 2009;19(7):881-893. doi:https://doi.org/10.1177%2F1049732309338198.
- Fitri Y, Mulyani NS, Fitrianingsih E, Suryana S. Pengaruh Pemberian Aktifitas Fisik (Aerobic Exercise) terhadap Tekanan Darah, IMT dan RLPP pada Wanita Obesitas. Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):105-110. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.19.
- Al Rahmad AH. Keterkaitan Asupan Makanan dan Sedentari dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Da sar di Kota Banda Aceh. Buletin Penelitian Kesehatan. 2019;47(1):67-76. doi:https://doi.org/10.22435/bpk.v47i1.579.
- WHO. Obesity and overweight. Facts about overweight and obesity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight. Published 2016. Accessed May 24, 2019.
- Balitbangkes. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.
- Hadi H. Gizi lebih sebagai tantangan baru dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2004;1(2):47-53.
- Hendra C, Manampiring AE, Budiarso F. Faktor-Faktor Risiko Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Kota Bitung. Jurnal e-Biomedik. 2016;4(1):1-5. doi:10.35790/ebm.4.1.2016.11040.
- Miko A, Pratiwi M. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(1):1-5. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i1.29.
- Batara D, Bodhi W, Kepel BJ. Hubungan obesitas dengan tekanan darah dan aktivitas fisik pada remaja di Kota Bitung. Jurnal e-Biomedik. 2016;4(1). doi:https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.10842.
- Wulandari S, Lestari H, Fachlevy AF. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 4 Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2017;1(3).
- Kowalski KC, Crocker PRE, Donen RM. The physical activity questionnaire for older children (PAQ-C) and adolescents (PAQ-A) manual. College of Kinesiology, University of Saskatchewan. 2004;87(1):1-38.
- Salam A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal MKMI. 2010;6(3):185-190.
- Novitasary MD. Hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas pada wanita usia subur peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. Jurnal e-Biomedik. 2014;1(2):1040-1046.
- Anggraeny O, Ridhanti D, Nugroho FA. Tidak ada korelasi antara asupan karbohidrat sederhana, lemak jenuh, dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja dengan kegemukan dan obesitas. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2018;3(1):1-8. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v3i1.89.
- Suryana S, Fitri Y. Hubungan Aktivitas Fisik dengan IMT dan Komposisi Lemak Tubuh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2017;2(2):114-119. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v2i2.64.
- Sartika RAD. Faktor risiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia. Makara Kesehatan. 2011;15(1):37-43.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.