Pengaruh media edukasi gizi tentang indeks glikemik terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus

Author(s): Eliza Eliza, Imelda Telisa, Ayu Meilina, Sumarman Sumarman
DOI: 10.30867/gikes.v5i2.1264

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) cases are increasing every year, IDF 2021 data shows DM cases aged 20-79 years with a total of 537 million people (10,5%), predicted to continue to increase in 2030 to 643 million people (11,3%) . DM sufferers can basically live a normal life if they follow four pillars, one of which is complying with education. It is important for patients to receive education in choosing foods that contain a low glycemic index because they are more slowly absorbed by the body into glucose, so that glucose levels in the body become more controlled. DM sufferers are advised to consume foods with a low glycemic index because these foods are more slowly absorbed by the body into glucose so that glucose levels in the body are more controlled. The more often DM patients receive education, the better their behavior, especially in choosing foods with a low glycemic index.

Objectives: Knowing the effect of providing food glycemic index education on blood glucose levels in type 2 DM patients at Palembang Social Health Center.

Methods: The research was carried out at the Palembang Social Health Center for 5 months, namely August to November 2021. Data was collected through measurements, namely body weight and height, interviews in the form of 3x24 hour recall and measurement of blood glucose levels. The type of research used is quantitative research using a Quasi Experimental research design. The research used a pretest and posttest with control group design with 46 respondents. The statistical analysis method used is the Paired T-test. The results of the dependent t-test between the treatment and comparison groups had a p value <0,05 which was equally significant, so it was continued with the independent t-test.

Results: The results showed that there was a significant difference in blood glucose levels before and after providing counseling using posters (p=0,002) and booklets (p=0,004).

Conclusion: Booklet media had more influence on increasing respondents' knowledge compared to using other media such as posters.

Keywords

Diabetes Mellitus, Education, Glycemic Index, Booklet, Poster

Full Text:

PDF

References

Afriyani, Suriadi, Righo A. (2020). Media edukasi yang tepat pada pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap kepatuhan diet : literature review. Jurnal ProNers; 5(2). https://dx.doi.org/10.26418/jpn.v5i2.4616

Al Rahmad, A. H. (2021). Faktor risiko obesitas pada guru sekolah perempuan serta relevansi dengan PTM selama pandemi Covid-19. Amerta Nutrition, 5(1), 31–40. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i1.2021.31-40

American Diabetes Association. (2022). Standards of medical care in diabetes—2022 abridged for primary care providers. Clinical Diabetes, 40(1), 10-38.

Baynes, H. W. (2015). Classification, pathophysiology, diagnosis and management of diabetes mellitus. J diabetes metab, 6(5), 1-9.

Bintanah, S., & Handarsari, E. (2012). Asupan serat dengan kadar gula darah, kadar kolesterol total dan status gizi pada pasien ddiabetus mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Roemani Semarang. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).

Eliza, E., Sumarman, S., Yunianto, A. E., & Fadly, D. (2022). Nutrition education regarding the glycemic index on the knowledge of patients with diabetes mellitus. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 1174-1177.

Eliza, E., Telisa, I., & Rotua, M. (2020). Indeks Glikemik Pangan dan Penilaian Status Gizi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 15(1), 7-13.

Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5), 93-101.

Fitri, D. E., Sari, S. M., & Krianto, T. (2018). Perbandingan diabetes self management education metode ceramah menggunakan booklet dengan metode group whatsapp terhadap self care behavior pasien diabetes mellitus. Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 4(3), 126-131.

Fitri, Wirawanni Y. (2014). Hubungan konsumsi karbohidrat, konsumsi total energi, konsumsi serat, beban glikemik dan latihan jasmani dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Journal Nutrition Health; 2(3).

Harna, H., Efriyanurika, L., Novianti, A., Sa’pang, M., & Irawan, A. M. A. (2022). Status gizi, asupan zat gizi makro dan kaitannya dengan kadar hba1c pada pasien diabetes melitus tipe 2. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 365-372. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.806

Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Pb. Perkeni, 6.

Kartini, T. D., Amir, A., & Sabir, M. (2018). Kepatuhan diet pasien DM berdasarkan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga di Wilayah Puskesmas Sudiang Raya. Media Gizi Pangan, 25(1), 55-63.

Kusnadi, G., Murbawani, E. A., & Fitranti, D. Y. (2017). Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada petani dan buruh. Journal of Nutrition College, 6(2), 138-148.

Labatjo, R., Tumenggung, I., & Rahmad, A. H. Al. (2023). Insulin resistance, visceral fat, and vitamin D in overweight and obesity adolescents. Universal Journal of Public Health, 11(4), 463–471. https://doi.org/10.13189/ujph.2023.110411

Magliano, D. J., Boyko, E. J., & Atlas, I. D. (2021). What is diabetes?. In Idf Diabetes Atlas [Internet]. 10th edition. International Diabetes Federation.

Mardiana, M., Kartini, A., & Widjasena, B. (2012). Pemberian cairan karbohidrat elektrolit, status hidrasi dan kelelahan pada pekerja wanita. Media Medika Indonesiana, 46(1), 6-11.

Meilina, A., Anjani, G., & Djamiatun, K. (2020). The effect of fortified dadih (fermented buffalo milk) with vitamin d3 on caecum cholesterol concentration and high sensitivity c-reactive protein (hs-crp) level in type 2 diabetes mellitus rat model. Slovak Journal of Food Sciences, 14.

Mildawati, M., Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan usia, jenis kelamin dan lama menderita diabetes dengan kejadian neuropati perifer diabetik. CNJ: Caring Nursing Journal, 3(2), 30-37.

Mulmuliana, M., & Rachmawati, R. (2022). Hubungan tingkat pengetahuan dan konsumsi pangan indeks glikemik tinggi dengan kejadian diabetes mellitus tipe-II di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Kabupaten Pidie. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 4(1), 1-7.

Mulyani, N. S. (2019). Pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin RSUZA Banda Aceh. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 1(1), 54-60.

Nasrulsyah, C., Ichwansyah, F., Hermansyah, H., Abdullah, A., & Zahara, M. (2022). Pengaruh kebugaran, IMT dan umur terhadap risiko diabetes melitus pada Pegawai Negeri Sipil. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(2), 205–213. https://doi.org/10.30867/action.v7i2.891

Oba, S., Nanri, A., Kurotani, K., Goto, A., Kato, M., Mizoue, T., ... & Japan Public Health Center-based Prospective Study Group. (2013). Dietary glycemic index, glycemic load and incidence of type 2 diabetes in Japanese men and women: the japan public health center-based prospective study. Nutrition journal, 12, 1-10.

Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan tingkat pendidikan dan usia dengan kejadian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda tahun 2019. Borneo Studies and Research, 1(1), 1-5.

Paruntu, O. L. (2012). Asupan gizi dengan pengendalian diabetes pada diabetisi tipe II rawat jalan di BLU Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal GIZIDO, 4(1), 327-337.

Puspitasari, R. W., Sarbini, D., & Pramudya Kurnia, S. T. P. (2014). Hubungan asupan energi, lemak, protein, dan karbohidrat dengan kadar gula darah pada lansia obesitas di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Putri, N. A, & Pritasari. (2017). Pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan gizi, sikap dan pola makan pada pasien diabetes tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Ciracas. ARGIPA. 2(2): 54-56.

Rahmad, A. H., Sofyan, H., Usman, S., Mudatsir, M., & Firdaus, S. B. (2023). Pemanfaatan leaflet dan poster sebagai media edukasi gizi seimbang terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri di Aceh Besar. Jurnal Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 33(1), 23–32

Rahmad, A. H., Miko, A., Ichsan, I., & Fadillah, I. (2023). Pendapatan keluarga serta asupan energi dan protein sebagai faktor risiko obesitas masyarakat perkotaan di Kota Banda Aceh. Ilmu Gizi Indonesia, 7(1), 73–86. https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.424

Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas memordoca carantia (pare) terhadap penurunan kadar glukosa darah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 9(1), 57-64.

Riset Kesehatan Nasional (RISKESDAS). 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Santoso, A. (2011). Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Magistra, 23(75), 35-40.

Siahaan, G., Nainggolan, E., & Lestrina, D. (2015). Hubungan asupan zat gizi dengan trigliserida dan kadar glukosa darah pada vegetarian.

Silalahi, V., Lismidiati, W., Hakimi, M., Keperawatan, B. I., Kedokteran, F., Obstetri, B., & Kedokteran, F. (2018). Efektivitas audiovisual dan booklet sebagai media edukasi untuk meningkatkan perilaku skrining iva effectiveness of audiovisual and booklet as education media to. J Media Kesehat Masy Indones, 14(3), 304-15.

Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I. (2009). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Solang, M., Ismail, Y. N. N., & Uno, W. D. (2020). Komposisi proksimat dan indeks glikemik nira aren. Biospecies, 13(2), 1-9.

Supariasa I, & Hardiansyah. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasinya. Jakarta.

Suprapti, D. (2017). Hubungan pola makan karbohidrat, protein, lemak, dengan diabetes mellitus pada lansia. Jurnal Borneo Cendekia, 1(1), 8-19.

Syauqy, A., Fajar, A. D., Candra, A., & Nissa, C. (2023). Unhealthy food pattern, physical activity, and the incidence of diabetes mellitus among adults with central obesity. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 8(3), 426-437.

Tjekyan, R. S. (2014). Angka kejadian dan faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di 78 RT Kotamadya Palembang Tahun 2010. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(2), 85-94.

Utari, D. M., Rimbawan, R., Riyadi, H., Muhilal, M., & Purwantyastuti, P. (2011). Potensi asam amino pada tempe untuk memperbaiki profil lipid dan diabetes mellitus. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 5(4), 166-170.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.