Daya terima dan kandungan gizi dimsum berbasis hati ayam, daun kelor, dan jamur tiram sebagai camilan untuk remaja putri

Author(s): Selsabilla Aulia Wardhani, Fitria Dhenok Palupi, Juin Hadisuyitno
DOI: 10.30867/gikes.v6i2.2367

Abstract

Background: Prevention of anemia can be done by consuming foods that are sources of iron. One source of animal food that contains heme iron and has a higher biovalidity value than other sources of iron is chicken liver.  One vegetable that has a high iron content is Moringa (Moringa oleifera). White oyster mushrooms are low in fat but high in protein.

Objectives: The study aims to analyze the nutritional quality and organoleptic quality of dimsum formulations of chicken liver, moringa leaves and oyster mushrooms as snacks for anemic teenage girls.

Methods: This research uses an experimental research type with a completely randomized design (CRD). The research was conducted at the Food Technology Science Laboratory (ITP) of the Malang Health Polytechnic Nutrition Department on June 2024. Organoleptic quality testing was carried out using a hedonic test using 25 semi-trained panelists. Determination of the best treatment level using the effectiveness index method. Statistical tests used the Kruskal Wallis test and the Mann Whitney advanced test.

Results: Shows that the dimsum formulation of chicken liver, oyster mushrooms and Moringa leaves meets the nutritional requirements of adolescent girls aged 13-15 years with a snack percentage of 10% (empirically). There were significant differences in the organoleptic quality parameters of taste (p=0,030) and texture (p=0,036), while color (p=0,076) and texture (p=0,319) showed no significant differences. At the best treatment level, namely P1, it can meet the energy and nutritional needs of adolescent girls.

Conclusion: The formulation of chicken liver, oyster mushroom and moringa leaf dimsum shows significant differences in organoleptics taste and texture.

Keywords

Chicken's liver, Moringa Leaves, Oyster mushroom, Acceptability, Anemia

Full Text:

PDF

References

Annisa, S. N., & Suryaalamsah, I. I. (2023). Formulasi cookies dari tepung hati ayam dan tepung kedelai sebagai makanan sumber zat besi pencegah anemia pada remaja putri. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 4(1), 14–27. https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.14-27

Bakara, T. L., Julianti, E., Sinaga, H., & Lubis, Z. (2024). Karakteristik sensorik dan kimia cookies berbahan baku tepung kajatife (tepung kacang merah, tepung jamur tiram, tepung ikan lele, dan formula tempe). https://proceeding.uns.ac.id/semnasfp/article/view/671

Burke, R. M., Leon, J. S., & Suchdev, P. S. (2014). Identification, prevention and treatment of iron deficiency during the first 1000 days. Nutrients, 6(10), 4093–4114. https://doi.org/10.3390/nu6104093

Dipowaseso, D. A., Nurwantoro, N., & Hintono, A. H. (2018). Karakteristik fisik dan daya oles selai kolang-kaling yang dibuat melalui substitusi pektin dengan modified cassava flour (MOCAF) sebagai bahan pengental. Jurnal Teknologi Pangan, 2(1). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tekpangan/article/view/20680

Eniwati, E., Ratna, D. P. S., & Winda, T. U. (2019). Hubungan asupan protein nabati dengan kadar hemoglobin pada wanita usia remaja vegan. MEDULA, Medicalprofession Journal of Lampung University, 9(2). https://doi.org/10.53089/medula.v9i2.262

Geniz Rieny, E., Achadi Nugraheni, S., & Kartini, A. (2021). Peran kalsium dan vitamin c dalam absorpsi zat besi dan kaitannya dengan kadar hemoglobin ibu hamil: sebuah tinjauan sistematis. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.6.423-432

Gropper S, JL. S. (2009). Advanced nutrition and human mebolism. Amerika Serikat: Wadsworth, 470–472. https://thuvienso.hoasen.edu.vn/handle/123456789/9488

Hardiyanti, S. (2022). Efektivitas suplementasi tepung daun kelor dan bee bread terhadap kadar hemoglobin, hematokrit remaja putri anemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 31–36. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.685

Kadaryati, S., Arinanti, M., & Afriani, Y. (2021). Formulasi dan uji sensori produk bumbu penyedap berbasis jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Agritech, 41(3), 285–293. https://doi.org/10.22146/agritech.51356

Kemenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Kemenkes RI. (2017). Tabel komposisi pangan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–135.

Kemenkes RI. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, K. R. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. 1–82.

Khairani, S. S. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja di SMP Muhammadiyah Serpong Tahun 2018. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/52709

Khasanah, L. U., Kawiji, K., Utami, R., & Aji, Y. M. (2015). Pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap karakteristik mutu minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus hystrix DC). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(2). https://doi.org/10.17728/jatp.2015.10

Kumalasari, D., Kameliawati, F., Mukhlis, H., & Kristanti, D. A. (2019). Pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja. Wellness and Healthy Magazine, 1(2), 187–192.

Lalopua, V. M. N., & Onsu, A. (2021). Karakteristik kimia dan organoleptik kamaboko surimi tetelan ikan tuna. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 10(2), 74–82. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2021.10.2.74

Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507–511. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.730

Listiani, I., Wijaningsih, W., & Rahmawati, A. Y. (2022). Pengaruh formulasi nugget kacang merah dan hati ayam terhadap kadar zat besi, kekerasan, dan organoleptik. Darussalam Nutrition Journal, 6(2), 93. https://doi.org/10.21111/dnj.v6i2.7464

Ma’arif, M. Z., Renowening, Y., & Mahmudah, H. (2023). Testing the Acceptance of Soybean Tempeh Substituted with Chicken Liver Flour to Prevent Iron Deficiency Anemia. Jurnal EduHealth, 14(04), 328–332.

https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/healt/article/view/3274

Mayar, F., & Astuti, Y. (2021). Peran gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9695–9704.

Moulia, M. N. (2018). Antimikroba ekstrak bawang putih. Jurnal Pangan, 27(1), 55–66.

https://www.jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/view/399

Mulyani, H. R. A., & Sujarwanta, A. (2018). Lemak dan minyak. Lembaga Penelitian UM Metro. https://repository.ummetro.ac.id/files/artikel/3dcd02a1c15274c3e65eaeea689419da.pdf

Nasution, J. (2016). Kandungan karbohidrat dan protein jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media tanam serbuk kayu kemiri (Aleurites moluccana) dan serbuk kayu campuran. EKSAKTA: Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran MIPA, 1(1). https://core.ac.uk/download/pdf/235121817.pdf

Nurlinda, I. N. R. Z. R. W. S. (2022). Efektivitas pemberian hati ayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(10). https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3

Permatasari, D., & Soviana, E. (2022). Hubungan asupan protein terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, 1(2), 8–13. https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/IJNuFo/article/view/2176

Pustaka, B. W., Robby, H. K., Barqi, W. S., & Harismah, K. (2017). Uji organoleptik dan kalori brownies kelor (moringa oleifera) dengan substitusi pemanis stevia (stevia rebaudiana). URECOL, 109–116. https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1412

Rosyidi, D., Susilo, A., Amertaningtyas, D., Apriliyani, M. W., & Utama, D. T. (2021). industri pengolahan daging. Universitas Brawijaya Press.

Saras, T. (2023). Kolagen: fondasi kesehatan kulit dan tubuh. Tiram Media.

Sari, R. I. (2020). Snack bar tepung daun kelor (moringa oleifera) berbasis tepung ikan mungkus untuk penanggulangan masalah anemia remaja putri. http://scholar.unand.ac.id/70876/

Sari, & Rahyuda. (2020). Perbedaan kadar hb remaja putri pada pemberian kacang hijau (vigna radiata) dan kacang merah (vigna angviaris). Maternal Child Health Care, 2(3), 354–365. https://doi.org/10.32883/mchc.v2i3.1048

Simbolon, D., M. and S. (2012). Pemeriksaan kadar fe dalam hati ayam ras dan ayam buras secara spektrofotometri serapan atom. Journal of Natural Product and Pharmaceutical Chemistry, 1(1), 8–13.

Sirotek, K., Slovakova, L., Kopečný, J., & Marounek, M. (2004). Fermentation of pectin and glucose, and activity of pectin‐degrading enzymes in the rabbit caecal bacterium Bacteroides caccae. Letters in Applied Microbiology, 38(4), 327–332. https://doi.org/10.1111/j.1472-765X.2004.01492.x

Sulaeman, P. A., & Septiyani, R. (2023). Pengembangan produk cookies dengan penambahan tepung hati ayam terhadap nilai gizi dan mutu sensoris cookies. Journal of Food and Culinary, 102–115. https://journal2.uad.ac.id/index.php/jfc/article/view/9570

Syamsu, Y. (2019). Psikologi perkembangan anak dan remaja. https://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=49312&lokasi=lokal

Violalita, F., Rivan, M., Roza, I., (2024). Analisis tingkat kesukaan dan karakteristik dimsus jamur tiram.

Wang, D., Sakoda, A., & Suzuki, M. (2001). Biological efficiency and nutritional value of Pleurotus ostreatus cultivated on spent beer grain. Bioresource Technology, 78(3), 293–300. https://doi.org/10.1016/S0960-8524(01)00002-5

Zakaria, N., & Tamrin, A. (2016). Pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap daya terima dan kadar protein mie basah. Media Gizi Pangan, 21(1), 73–78.

Zalukhu, V. E. (2020). Pengaruh variasi penambahan tepung daun kelor (moringa oleifera) terhadap daya terima dim sum.

Zarianis. (2006). Efek suplementasi besi-vitamin c dan vitamin c terhadap kadar hemoglobin anak sekolah dasar yang anemia di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. http://eprints.undip.ac.id/15967/

Zulfihar, H. (2021). variasi pencampuran daun kelor (moringa oleifera) pada pembuatan dim sum ikan lele sebagai alternatif snack tinggi zat besi ditinjau dari sifat fisik, sifat organoleptik, dan kadar zat besi. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6364/

Zuraida, R., & Angraini, D. I. (2024). Modifikasi hati ayam pada sosis ayam sebagai sumber pangan tinggi zat besi untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi remaja putri. Journal of Medicine and Health, 6(1), 58–71. https://doi.org/10.28932/jmh.v6i1.8383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.